Atlet Tenis Meja Mesir Curi Perhatian di Paralimpiade Tokyo: Main dengan Gigit Bat Hingga Pakai Kaki
AFP/Christophe Simon
SerbaSerbi

Ibrahim Hamadtou (48) mencuri perhatian dengan gaya permainannya yang tak biasa. Pasalnya sang atlet para-tenis meja menggigit bat serta melakukan service dengan kakinya.

WowKeren - Paralimpiade Tokyo dipenuhi dengan beragam cerita menginspirasi para atletnya. Salah satunya kisah dari Ibrahim Hamadtou, seorang atlet tenis meja yang ikut berlaga di Paralimpiade Tokyo meski ia tak memiliki lengan.

Kekurangannya tak membuat Hamadtou menyerah. Bahkan Hamadtou sukses mencuri perhatian publik dengan gaya bermainnya yang tak lazim, yakni dengan menggigit bat tenis mejanya serta memakai kaki untuk melakukan service.

Mengutip video resmi yang diunggah di kanal YouTube resmi Olympics, Hamadtou ternyata kehilangan sepasang lengannya ketika berusia 10 tahun. Kala itu ia tengah melakukan perjalanan dengan kereta api pulang-pergi dari rumahnya di desa Kafr Saad El-Balad ke Damietta.

Nahas, di salah satu perjalanannya, Hamadtou malah mengalami kecelakaan dengan jatuh di antara celah kereta api dan peron. Hamadtou jatuh dalam koma dan terbangun dengan sepasang lengannya yang sudah diamputasi.

Kecelakaan itu membuat Hamadtou kehilangan kepercayaan dirinya, bahkan sampai setahun lamanya tidak berkenan meninggalkan rumah sama sekali. Kondisi yang sulit membuat temannya akhirnya mencoba menyemangati Hamadtou agar menjajal berbagai hal yang disukainya, termasuk olahraga.


Awalnya ia mencoba bermain sepakbola namun kerap berakhir mengalami cedera karena kesulitan menjaga keseimbangan tubuh. Hingga ia merasa tertantang imbas mendapat celaan saat menjadi juri pertandingan tenis meja.

"Saya menjadi juri di salah satu pertandingan tenis meja di sebuah klub. Mereka ternyata tidak setuju karena menganggap saya tidak bisa bermain tenis meja (sehingga dianggap tidak adil). Itu adalah pernyataan yang menyemangati saya untuk beralih bermain tenis meja," tuturnya kepada Federasi Internasional Tenis Meja (ITFF), dikutip dari Mothership, Jumat (27/8).

Awalnya ia mencoba bermain tenis meja dengan mengapit bat di ketiak, namun akhirnya memilih menggigitnya saja. Hamadtou pun tekun berlatih keras bertahun-tahun sejak 1986, sebelum bermain di tingkat internasional pada 2015.

"Sangat sulit untuk bermain tenis meja setelah kejadian itu. Saya harus berlatih keras selama 3 tahun hanya untuk menguasai dasar permainan," ungkapnya.

Karier Hamadtou sebagai atlet para-tenis meja pun menjadi sorotan, terutama sesudah ia bermain di ZEN-NOH 2014 World Team Table Tennis Championship di Tokyo, Jepang. Hamadtou memulai debutnya di Paralimpiade Rio de Janeiro 2016 ketika berusia 43 tahun dan berakhir di urutan ke-11 nomor tunggal dan posisi ke-9 nomor ganda.

Hamadtou juga sudah pernah mendapat medali perak di African Para Table Tennis Championship di 2011 dan 2013, serta di Egypt Open 2013. Kini Hamadtou juga masih berjuang di Paralimpiade Tokyo.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terbaru