Vaksinasi COVID-19 Anak 12-17 Tahun Belum 10 Persen, Jokowi Perintahkan Digelar Besar-Besaran
Pxfuel
Nasional

Pemerintah saat ini juga tengah melaksanakan percepatan vaksinasi bagi anak usia 12 hingga 17 tahun. Hal ini dilakukan bersamaan dengan persiapan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di sejumlah daerah.

WowKeren - Vaksinasi COVID-19 dinilai sebagai salah satu upaya yang efektif dalam menangani pandemi. Pemerintah saat ini juga tengah melaksanakan percepatan vaksinasi bagi masyarakat Indonesia, termasuk anak usia 12-17 tahun.

Dalam melaksanakan percepatan vaksinasi COVID-19 terhadap anak usia 12 hingga 17 tahun, telah dilaksanakan sejak Juli lalu. Seperti yang diketahui, percepatan vaksinasi dilakukan guna mencapai kekebalan komunal atau herd immunity.

Meski telah berjalan sekitar satu bulan, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jawa Timur menyebut bahwa vaksinasi anak usia 12-17 tahun kurang dari 10 persen. "Anak di Jatim usia 12 tahun ke atas yang sudah divaksin belum 10 persen, kan baru mulai juga vaksinnya," terang Dr. Dominicus Husada, bagian Bidang Pengembangan, Penelitian, dan Pendidikan IDAI Jatim, Selasa (31/8).

Dominicus menjelaskan bahwa jumlah penduduk di Indonesia sangat banyak, maka dari itu, untuk bisa memberikan vaksin COVID-19 terhadap 180 hingga 210 juta jiwa masyarakat, memerlukan proses panjang dan menyita banyak waktu. Menurutnya, pada awalnya, anak-anak tidak termasuk dalam hitungan pencapaian target herd immunity 70 persen.


Namun dikarenakan jumlah penduduk cukup banyak, dan sebagian orang dewasa tidak cukup yakin dengan vaksin COVID-19, maka anak-anak terhitung dan pemerintah pusat mengumumkan pelaksanaan vaksinasi terhadap anak usia 12-17 tahun.

"Awalnya (anak usia di atas 12 tahun) tidak divaksin, karena di seluruh dunia tidak ada vaksin untuk usia 12-17 tahun," tandas Dominicus. "Lalu setelah uji klinik selesai, baru bisa digunakan. BPOM memberi izin untuk melaksanakan vaksinasi tersebut."

Di sisi lain, Presiden Joko Widodo juga memerintahkan untuk melaksanakan vaksinasi COVID-19 terhadap pelajar dan santri dilakukan secara masif. Jokowi juga meminta agar menyegerakan percepatan vaksinasi, terutama di daerah dengan tingkat penyebaran COVID-19 yang tinggi.

"Saya juga sudah perintahkan agar kegiatan vaksinasi bagi pelajar dan santri dilakukan secara besar-besaran, masif, terutama di daerah-daerah yang tingkat penyebaran COVID-nya, tingkat penularan COVID-nya tinggi," papar Jokowi usai meninjau vaksinasi di SMAN 1 Beber, Kabupaten Cirebon, Selasa (31/8). "Sehingga kita harapkan penularan COVID, terutama varian Delta bisa kita kendalikan."

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru