Cerita Warga Bekasi Soal Efek Samping Vaksin Pfizer, Sama Seperti Moderna?
Shutterstock
Nasional

BPOM menyatakan efikasi alias kemanjuran Vaksin Pfizer mencapai 95,5 persen untuk usia 16 tahun ke atas. Dengan efikasi tinggi tersebut, apa efek samping yang bisa dirasakan penerima Vaksin Pfizer?

WowKeren - Vaksin COVID-19 merek Pfizer kini sudah mulai digunakan untuk masyarakat umum di Indonesia. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menetapkan nilai efikasi alias kemanjuran dari vaksin Pfizer mencapai 95,5 persen untuk penerima usia 16 tahun ke atas.

Dengan efikasi yang tinggi tersebut, apa efek samping yang bisa dirasakan penerima Vaksin Pfizer? Seorang warga Bekasi bernama Dina Amalina yang telah menerima dosis pertama Vaksin Pfizer pada Jumat (27/8) pun membagikan pengalamannya terkait hal ini.

Dina diketahui menerima suntikan Vaksin Pfizer di Puskesmas Teluk Pucung, Bekasi Utara. Pada malam pertama setelah divaksinasi, Dina mengaku merasa pegal dan ngilu di tangan kiri. Ia juga merasakan linu di sekujur tubuh.

"Jadi hari ke-1 tangan pegal dan ngilu. Hari ke-2 tangan masih pegal, bangun tidur linu- linu. Tapi menurut aku nggak parah sih," ungkap wanita berusia 26 tahun tersebut kepada detikcom, dikutipselasa (31/8).

Efek samping atau KIPI (kejadian ikutan pasca imunisasi) yang dirasakannya tidak menghambat Dina melakukan aktivitas sehari- hari. Dina juga tak mengalami gejala demam, pusing, dan mual seperti KIPI Vaksin Moderna.

"Enggak ada efek berarti kayak yang sering aku dengar dengan vaksin merek lain," ujarnya. "Tapi mungkin ini vaksin dosis pertama ya, mungkin aja dosis kedua bisa beda lagi efeknya."


KIPI yang dirasakan Dina hanya berlangsung selama dua hari. Ia juga mengaku tak merasakan efek kantuk seperti yang dialami tetangganya.

"Aku sendiri enggak ngalamin itu. Hanya capek karena antre panjang aja," katanya.

Dina sendiri memiliki riwayat penyakit asma. Namun ia diperbolehkan menerima vaksin COVID-19 oleh dokter yang bertugas melakukan screening pra-vaksinasi di Puskesmas.

"Aku diizinkan sama dokter di lapangan karena sedang dalam keadaan sehat," ujarnya.

Dina mengaku baru sempat mengikuti vaksinasi karena selama ini sibuk mengurus orangtua dan terhalang administrasi. Ia juga mengaku dirinya tidak sengaja menunda vaksinasi untuk menunggu datangnya Vaksin Pfizer.

"Beberapa vaksin juga butuh administrasi yang ribet kayak surat domisili dan lain-lain. Sekarang aku baru pindah ke Bekasi, dan ini pas waktunya karena boleh enggak pake surat domisili. Jadi aku buru-buru aja biar enggak ketunda lagi," pungkasnya

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru