Polri Bantah Beri Vaksin Booster Untuk Non-Nakes di Mabes
Unsplash/Mufid Majnun
Nasional

Sebelumnya, lembaga LaporCovid-19 menyebut bahwa pelanggaran vaksinasi booster COVID-19 tersebut terjadi di tempat vaksinasi Mabes Polri. Pihak Polri lantas memberikan penjelasan.

WowKeren - Lembaga LaporCovid-19 sempat membahas temuan adanya pihak non-tenaga kesehatan yang menerima vaksinasi booster COVID-19. Menurut temuan LaporCovid- 19, para non-nakes tersebut juga mendapat bukti cetak kartu vaksinasi COVID-19.

Lembaga itu juga menyebut bahwa pelanggaran vaksinasi booster tersebut terjadi di tempat vaksinasi Mabes Polri. Mereka mendesak Kementerian Kesehatan untuk mengusut dan memberi sanksi tegas kepada pemberi booster non-nakes.

"Lewat temuan ini, kami menduga bahwa penerima vaksin booster tercatat dalam pangkalan data vaksinasi COVID-19. Artinya pemerintah bisa mengusut pelanggaran ini dengan menelusuri pangkalan data vaksinasi COVID-19. Mirisnya, pelanggaran ini dilaporkan terjadi di tempat vaksinasi Mabes Polri," demikian unggahan LaporCovid-19 di Twitter resminya, Selasa (31/8).

Temuan LaporCovid-19

Twitter/@LaporCovid

Namun tudingan tersebut telah dibantah oleh pihak Polri. Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono menegaskan bahwa vaksinasi dosis ketiga alias booster di Mabes Polri hanya ditujukan bagi nakes dan pekerja pendukung di fasilitas kesehatan milik Mabes Polri.


"Jadi ini suntik booster ke-3 pada orang yang bekerja di fasilitas kesehatan milik Polri (tenaga pendukung nakes)," ungkap Argo kepada Kumparan, Rabu (1/9). "Seperti cleaning service, sopir ambulans, yang mengambil vaksin, pengumpul limbah buat vaksin juga di-booster."

Menurut Argo, mereka juga berisiko tinggi terpapar COVID-19 seperti nakes dokter dan perawat. "Mereka semua juga risikonya sama dengan nakes sehingga memang dialokasikan untuk booster," ujar Argo.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri, Kombes Pol Ahmad Ramadhan. Menurut Ramadhan, Polri perlu memberikan klarifikasi demi meluruskan kekeliruan informasi yang beredar di masyarakat.

"Kalau kami tidak jelaskan, informasi tersebut seolah-olah mengatakan bahwa di Mabes Polri bisa memberikan booster kepada selain nakes," kata Ramadhan. "Jadi, informasi itu tidak benar."

Ramadhan juga memastikan tidak ada pejabat Polri yang mendapatkan suntikan booster vaksin COVID-19. "Tidak ada pejabat Polri yang disuntik booster, contohnya saya, cuma divaksinasi Sinovac dua kali," pungkasnya.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait