Sudah Tidak Ada Pasien COVID-19, Tempat Isolasi Terpusat Ini Dikosongkan Pemerintah
AFP/JIJI
Nasional

Kasus COVID-19 yang telah menurun belakangan ini, membuat angka keterisian tempat tidur atau BOR di sejumlah tempat isolasi mandiri (isoman) juga berkurang. Bahkan sudah tidak ada lagi pasien yang dirawat.

WowKeren - Beberapa waktu belakangan ini, angka kasus COVID-19 menunjukkan hasil yang baik. Kasus COVID-19 mengalami penurunan, bahkan level penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) juga banyak yang turun.

Penurunan kasus COVID-19 juga dapat dilihat dari kondisi tempat isolasi terpusat di Rusun Pasar Rumput, Jakarta Selatan, dan Rusun Nagrak, Jakarta Utara. Pemerintah memutuskan untuk mengosongkan dua tempat isolasi terpusat tersebut lantaran pasien isolasi mandiri (isoman) telah banyak yang sembuh.

Sementara untuk sisa pasien COVID-19 yang belum sembuh dialihkan ke Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet. "Bukan ditutup, tapi dikosongkan saja karena pasiennya sudah tidak ada," tutur Kepala Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Kolonel Mintoro Sumego kepada detik.com, Rabu (1/9).

Seperti yang diketahui, 2 rusun tersebut mulai diperuntukkan bagi pasien COVID-19 sejak terjadinya lonjakan kasus pada Juni lalu. Namun pada 30 Agustus lalu, kedua rusun ini sudah tidak menerima pasien COVID-19 lagi. Meski demikian, pemerintah akan tetap mempertahankan fasilitas rusun.

Lebih lanjut, Mintoro melaporkan mengenai tingkat kesembuhan pasien di RSDC Wisma Atlet kini mulai lengang. Keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) hanya 13 persen.


"Nanti kalau ada pasien lagi, tetap bisa diterima, sementara di-stand by kan dulu," terang Mintoro. "Kondisi sekarang juga menurun, sekarang di 1.055 atau BOR-nya sekitar 13 persen."

Sebagai pengingat, pada Juni 2021 lalu, pemerintah mengaktifkan Rusun Nagrak Cilincing, sebagai lokasi isoman untuk pasien COVID-19 tak bergejala atau OTG. Rusun Nagrak sendiri bisa menampung pasien hingga 4 ribu orang.

Rusun Nagrak Cilincing ini menyediakan 4 tower bagi pasien COVID-19 tak bergejala dan gejala ringan. Masing-masing tower diketahui bisa menampung sekitar seribuan pasien.

Sedangkan untuk Rusun Pasar Rumput sendiri telah menjadi lokasi isoman pasien COVID-19 sejak Juli 2021. Secara keseluruhan, rusun ini memiliki tiga tower.

Tower pertama, memiliki kapasitas sekitar 2.060 tempat tidur. Jika ditambah dengan tower kedua dan ketiga, maka kapasitas total mencapai 5.950 tempat tidur.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait