Sejauh ini, penerapan PPKM berbasis level tampaknya membuahkan hasil yang baik. Banyak daerah yang mengalami penurunan kasus COVID-19, hingga berhasil keluar dari zona merah.
- Tiara Yola Ade Ramadhanti
- Rabu, 01 September 2021 - 17:11 WIB
WowKeren - Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, 3, 2, Jawa-Bali tampaknya berbuah manis. Hal ini dapat dilihat dari sejumlah daerah yang telah berhasil turun level dan angka kasus COVID-19 yang menurun.
Provinsi Jawa Timur (Jatim), akhirnya berhasil keluar dari zona merah COVID-19. Maksud dari zona merah sendiri adalah merupakan wilayah dengan risiko penularan tinggi COVID-19. Adapun untuk mengetahui perubahan status wilayah di Jatim bisa dicek melalui laman www.covid19.go.id/peta-risiko.
Mengenai keluarnya Jatim dari zona merah COVID-19 itu disampaikan oleh Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Jatim, dr. Makhyan Jibril pada Rabu (1/9). "Alhamdulillah dari 38 kabupaten/kota sudah tidak ada zona merah lagi," terang Makhyan.
Berdasarkan catatan Satgas COVID-19 nasional di Jatim, terdapat 20 kabupaten/kota masuk dalam zona oranye atau berisiko sedang penularan COVID-19. Sedangkan 18 kabupaten/kota lainnya, berstatus zona kuning atau berisiko rendah penularan.
Berikut daftar 20 daerah zona oranye di Jatim:
- Kabupaten Madiun
- Kota Probolinggo
- Kabupaten Ponorogo
- Kabupaten Tulungagung
- Kabupaten Magetan
- Kabupaten Gresik
- Kota Kediri
- Kota Malang
- Kabupaten Pacitan
- Kabupaten Kediri
- Kabupaten Lumajang
- Kota Blitar
- Kota Mojokerto
- Kota Madiun
- Kota Batu
- Kabupaten Nganjuk
- Kabupaten Trenggalek
- Kabupaten Blitar
- Kabupaten Malang
- Kabupaten Jember
Sementara untuk 18 kabupaten/kota zona kuning sebagai berikut:
- Kabupaten Bondowoso
- Kabupaten Jombang
- Kabupaten Sampang
- Kabupaten Pamekasan
- Kabupaten Banyuwangi
- Kabupaten Pasuruan
- Kabupaten Ngawi
- Kabupaten Mojokerto
- Kabupaten Tuban
- Kabupaten Lamongan
- Kabupaten Situbondo
- Kabupaten Probolinggo
- Kabupaten Bojonegoro
- Kabupaten Bangkalan
- Kabupaten Sumenep
- Kota Surabaya
- Kabupaten Sidoarjo
- Kabupaten Pasuruan
Lebih lanjut, Makhyan menuturkan bahwa ada beberapa faktor yang membuat Jatim bisa keluar dari zona merah COVID-19. Adapun faktor yang dimaksud adalah efektvitas program PPKM, mulai dari darurat hingga berbasis level seperti saat ini.
"Dari segi kasus, Jatim mengalami penurunan signifikan atau sekitar 80,1 persen, dari yang pernah mencapai puncak 44 ribu kasus per pekan, saat ini 8 ribu kasus," tandas Makhyan. "Pencapaian ini jangan sampai membuat kita lengah."
(wk/tiar)