Banyak Mutasi COVID-19, Pemerintah Tegaskan Masker Dan Vaksinasi Jadi Perlindungan Utama
Nasional

Saat ini mutasi virus COVID-19 telah banyak ditemukan, di antaranya varian Delta dan Mu. Maka dari itu, pemerintah tak henti-hentinya meminta masyarakat untuk disiplin melaksanakan prokes.

WowKeren - Indonesia hingga saat ini masih terus berupaya dalam menangani pandemi COVID-19. Pemerintah sendiri telah mengerahkan segala kemampuannya untuk bisa segera mengeluarkan Indonesia dari pandemi.

Hasil kerja keras dan sinergi antara pemerintah dan masyarakat Indonesia belakangan ini telah berbuah manis. Kasus aktif COVID-19 telah menunjukkan tren penurunan kasus. Meski demikian, pemerintah tetap meminta agar masyarakat menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin, terlebih adanya mutasi COVID-19.

Pemerintah juga terus mengingatkan masyarakat untuk disiplin menggunakan masker dan mengikuti program vaksinasi COVID-19. Hal ini penting dilakukan sebagai upaya memproteksi diri meski berdampingan dengan COVID-19.

Terlebih lagi, perkembangan virus COVID-19 yang dinamis selalu menuntut masyarakat untuk selalu waspada, termasuk munculnya ancaman varian baru. Seperti yang diketahui, saat ini, penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) secara nasional telah berada pada asesmen situasi level 2.


Reisa Broto Asmoro selaku Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 sekaligus Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, menuturkan bahwa ada 3 hal yang dapat dipelajari dari wilayah level 2 yang masih terus menjaga komitmen pengendalian kasus. Pertama, mengenakan masker dan menggalakkan prokes.

Kedua, turut serta dalam mensukseskan vaksinasi COVID-19. Percepatan vaksinasi sangat penting dilakukan terhadap kelompok lansia dan disabilitas. "Kedua langkah ini mudah, pakai masker dan segera divaksin," tutur Reisa dalam keterangan pers virtual, Kamis (9/9).

Ketiga, membatasi dan menekan mobilitas masyarakat dengan menggunakan aplikasi PeduliLindungi saat hendak masuk ke fasilitas umum. Sejauh ini, kata Reisa, aplikasi tersebut telah berhasil menyeleksi ratusan ribu orang yang seharusnya beristirahat di rumah karena tidak sehat, dan tidak sebaiknya melakukan aktivitas di ruang publik.

Sementara itu, Siti Nadia Tarmizi selaku Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan hingga 7 September, tercatat lebih dari 100 juta dosis vaksin telah diberikan. Seperti yang diketahui, program vaksinasi ini telah berjalan sejak 13 Januari 2021. "Sekitar 70 juta untuk dosis pertama atau mencakup 36,2 persen dari populasi target," beber Nadia.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait