Baru-baru ini, Kota Surabaya menorehkan prestasi baru di bidang kesetaraan gender. Kota Surabaya diketahui menjadi satu-satunya yang berhasil meraih penghargaan tertinggi kesetaraan gender.
- Tiara Yola Ade Ramadhanti
- Selasa, 28 September 2021 - 09:24 WIB
WowKeren - Kesetaraan gender merupakan sebuah isu yang kerap kali dibahas. Di era globalisasi seperti ini, banyak pihak yang menggumamkan kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan. Artinya bahwa menyetarakan hak, tanggung jawab, dan kesempatan yang sama antara laki-laki dan perempuan.
Baru-baru ini, pemerintah Kota Surabaya mendapatkan sebuah penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen-PPPA) RI Kategori Mentor. Adapun penghargaan ini diberikan berdasarkan dengan Keputusan Menteri PPPA RI Nomor 66 Tahun 2021.
Eri Cahyadi selaku Wali Kota Surabaya mengucapkan terima kasih kepada Menteri PPPA serta tim verifikasi APE atas terpilihnya Kota Pahlawan sebagai penerima penghargaan tersebut. Ia mengatakan bahwa penghargaan yang diberikan merupakan wujud dan apresiasi tertinggi dari Kementerian PPPA atas inovasi Kota Surabaya dalam pengarusutamaan gender.
Eri menuturkan bahwa prestasi tersebut merupakan bentuk gotong royong dan kerja sama berbagai pihak, baik pemerintah, LSM, perguruan tinggi, dunia usaha, maupun seluruh masyarakat Surabaya dalam mewujudkan keadilan dan kesetaraan gender. Bahkan ia juga menyebut Surabaya menjadi satu-satunya kota peraih penghargaan APE Kategori Mentor Tahun 2020.
"Sehingga Surabaya menjadi satu-satunya kota yang mendapatkan (penghargaan APE) Kategori Mentor tahun 2020 ini," terang Eri dalam keterangannya, Senin (27/9). "Perlu kerja bersama agar laki-laki dan perempuan bisa mendapatkan akses, manfaat, partisipasi, kontrol yang sama dalam merencanakan maupun menikmati hasil pembangunan."
Lebih lanjut, Eri menuturkan bahwa tanpa adanya gotong royong serta kerja sama dari semua pihak, kesetaraan gender tidak akan bisa terwujud di Kota Surabaya. Penghargaan tersebut nantinya akan menjadi motivasi bagi Pemkot untuk terus konsisten melakukan keberlanjutan pembangunan responsif gender. Dengan begitu, bisa menjamin hasilnya agar adil bagi semua pihak, baik laki-laki maupun perempuan.
"Pemerintah Kota Surabaya akan terus berkreasi dan berkolaborasi serta bersinergi bersama stakeholder untuk menjadikan perempuan dan anak di Kota Surabaya bermartabat, mandiri, berkualitas dan berdaya saing," papar Eri.
Di sisi lain, mengenai penghargaan yang diberikan oleh Kementerian PPPA itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti menerangkan bahwa hal tersebut diberikan kepada kota/kabupaten, lembaga/departemen yang telah berperan aktif di dalam pengarusutamaan gender.
(wk/tiar)
