25 Pelajar SMP Tangerang Positif COVID-19 Hingga Sekolah Ditutup, Ini Kata Disdik dan Dinkes
AFP
Nasional
Sekolah di Tengah Corona

Dari 27 kasus COVID-19 di SMP Kota Tangerang tersebut, 25 di antaranya merupakan pelajar. Sedangkan dua kasus sisanya ditemukan pada seorang guru dan seorang petugas tata usaha.

WowKeren - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengungkapkan bahwa ada 27 pelajar dan guru SMP di wilayahnya yang dinyatakan terpapar COVID-19. Menurut Arief, puluhan kasus COVID-19 tersebut ditemukan kala Dinas Kesehatan melakukan testing pada ribuan pelajar.

"Ada 27 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19," ujar Arief dilansir CNN Indonesia, Kamis (30/9). Dari 27 kasus COVID-19 tersebut, 25 di antaranya merupakan pelajar, sedangkan dua kasus sisanya ditemukan pada seorang guru dan seorang petugas tata usaha.

Sebanyak 25 orang di antaranya disebut tidak bergejala. Sedangkan dua orang lainnya mengalami gejala ringan seperti batuk dan pilek.

"Rata-rata tidak memiliki gejala, dan ini yang dikhawatirkan. Makanya, kami terus secara masif melakukan testing ke pelajar," jelas Arief. "Kemudian, tracing ke keluarga pelajar yang hasil tes-nya positif."

Dengan adanya temuan puluhan kasus positif COVID-19 tersebut, Pemkot Tangerang mengambil kebijakan menutup sekolah yang memiliki kasus COVID-19. "Jadi sekolah itu diliburkan dulu sementara, sebagai langkah antisipatif," papar Arief.


Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaluddin, berdasarkan standar operasional prosedur (SOP) maka sekolah yang ditemukan memiliki kasus positif COVID-19 memang harus ditutup sementara. Meski terdapat 15 sekolah yang ditutup imbas adanya kasus COVID-19, Jamaluddin memastikan bahwa pembelajaran tatap muka (PTM) tahap lanjutan pada Senin (4/10) depan.

"(PTM) Masih akan terus berlangsung, hingga saat ini sudah 148 sekolah mengikuti PTM. Sisanya, 52 sekolah akan dibuka pada Senin depan," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Dini Anggraeni mengungkapkan bahwa para pelajar positif COVID-19 tersebut kini masih menjalani karantina mandiri. Kondisi kesehatan mereka juga disebut tidak terlalu mengkhawatirkan.

"Warga sekolah yang terpapar tidak mengalami gejala dan mereka masih menjalani karantina mandiri," ujar Dini dilansir Tempo, Jumat (1/10).

Dini menjelaskan bahwa Dinkes Kota Tangerang telah menggelar tes swab acak massal di 18 sekolah dengan 873 sampel pada 27-28 September 2021. Menurut Dini, para pelajar yang ditemukan terpapar COVID-19 sebelumnya telah menerima vaksinasi.

"Hasil swab tidak membahayakan, semua yang terpapar tercatat sudah mendapat vaksinasi," pungkasnya. "Potensi penularannya cukup rendah."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait