Kini Dipakai Masuk Mal, Menkes Ungkap Aplikasi PeduliLindungi Terinspirasi Singapura
setjen.pu.go.id
Nasional

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin lantas mengungkapkan asal muasal munculnya aplikasi PeduliLindungi yang kini sudah diunduh lebih dari 60 juta dan diakses lebih dari 10 juta per hari.

WowKeren - Aplikasi PeduliLindungi kini sudah banyak digunakan masyarakat Indonesia untuk masuk ke pusat perbelanjaan alias mal, hingga menunjukkan sertifikat vaksinasi COVID-19. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin lantas mengungkapkan asal muasal munculnya aplikasi tersebut.

Menurut Budi, pengembangan aplikasi PeduliLindungi terinspirasi dari Singapura. Diketahui, Singapura sudah lebih dulu menggunakan aplikasi TraceTogether untuk penelusuran kontak alias contact tracing.

"Sebenarnya, saya terinspirasi oleh Singapura. Mereka memiliki sistem digital di awal tahun 2020," ungkap Budi, Rabu (6/10). "Saya ingat bertanya kepada Duta Besar Singapura, bahwa saya ingin menyalin ide penggunaan sistem tersebut."

Setelah mendapat persetujuan, pemerintah Indonesia akhirnya mengembangkan aplikasi PeduliLindungi. "Katanya, 'Oke, silakan mengembangkan aplikasinya'. Kami pun mengembangkan PeduliLindungi, yang sekarang sudah diunduh lebih dari 60 juta dan diakses lebih dari 10 juta per hari," papar Budi.

Lebih lanjut, Budi menjelaskan bahwa aplikasi ini memiliki fungsi pelacakan. Sebagai contoh, PeduliLindungi akan melakukan pengecekan online terhadap orang-orang yang pergi ke bandara, termasuk data vaksinasi dan hasil tes PCR/antigen.


"Sistemnya sudah terintegrasi antara lab PCR dan lab center tes COVID-19. Kami juga memiliki 870 lab PCR. Seluruh data akan tercatat ke dalam sistem pusat database kami dari seluruh Indonesia," jelasnya. "Basis data inilah yang akan diakses oleh PeduliLindungi."

Melalui aplikasi ini, pengguna dapat mengetahui status kesehatannya. Status tersebut akan menjadi acuan dalam beraktivitas di tempat publik.

"PeduliLindungi dapat memberitahu bahwa Anda masuk kategori warna 'hijau' berarti Anda telah divaksinasi atau negatif tes PCR. Bisa juga memberitahu Anda kategori warna kuning, merah atau hitam," paparnya. "Merah atau hitam ini berarti Anda positif COVID-19 dan tidak (belum) divaksinasi. Jadi, dengan fungsi penyaringan ini, PeduliLindungi digunakan juga untuk mengontrol perilaku masyarakat. Misalnya, jika Anda pergi ke restoran."

Adapun aplikasi ini juga digunakan dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Budi memaparkan perbedaan pengunjung yang berkategori hijau dan kuning di PON XX Papua.

"Jika Anda pergi ke stadion, menonton sepak bola, lalu status 'hijau', Anda bisa duduk di bagian kiri stadion dan akan ada 1.000 orang di satu blok dan Anda bisa makan," tuturnya. "Tetapi jika Anda 'kuning', Anda harus duduk di bagian stadion sebelah kanan, dengan hanya 500 orang dalam satu blok dan Anda tetap harus memakai masker sepanjang waktu dan tidak boleh makan."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru