Pintu Umrah Untuk Jemaah Indonesia Kembali Dibuka, Rencana Karantina 5 Hari Jadi Sorotan
AP Photo/Amr Nabil
Nasional

Pemerintah Saudi disebut tengah mempertimbangkan ketentuan karantina jemaah umrah Indonesia selama lima hari bagi mereka yang tidak memenuhi standar kesehatan yang telah ditetapkan.

WowKeren - Pemerintah Arab Saudi kembali membuka pintu umrah untuk jemaah Tanah Air. Meski demikian, pemerintah Saudi disebut tengah mempertimbangkan ketentuan karantina jemaah umrah selama lima hari bagi mereka yang tidak memenuhi standar kesehatan yang telah ditetapkan.

Sekjen Afiliasi Mandiri Penyelenggara Umrah Haji (AMPUH) Wawan Suhada lantas menilai ketentuan karantina lima hari tersebut menjadi sebuah tantangan bagi pemerintah Indonesia. Ia berharap ketentuan karantina tersebut dapat dihindari dengan tersedianya booster alias dosis ketiga vaksinasi COVID-19.

"Contohnya standarisasi swab PCR, sertifikat vaksinasi dan jenis vaksin itu sendiri. Semoga dengan disediakannya booster Moderna, Pfizer, AstraZenneca dapat menghindari ketentuan karantina lima hari tersebut," tutur Wawan kepada Jawa Pos pada Minggu (10/10).

Lebih lanjut, Wawan mengapresiasi dibukanya pintu umrah untuk jemaah Tanah Air lewat nota diplomatik Kerajaan Arab Saudi di Jakarta. Terlebih Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI sudah melakukan diplomasi yang intensif dengan pihak Saudi.


"Diterimanya nota diplomatik tersebut menjadi angin sehat bagi PPIU (Penyelanggara Perjalanan Ibadah Umrah) dan seluruh jamaah umrah di Tanah Air agar dapat segera melaksanakan ibadah umrah," jelas Wawan.

Meski demikian, Wawan mengingatkan bahwa adanya nota diplomatik tersebut bukan berarti para jemaah Indonesia bisa langsung berangkat umrah. Hanya saja, hal ini menjadi titik terang bagi seluruh pihak terkait.

"Jemaah umrah agar tidak salah paham dengan pengumuman dari Kemenlu. Bahwasanya umrah belum dibuka hingga saat ini," tegasnya. "Insya Allah dalam waktu dekat segera dibuka dengan adanya informasi nota diplomatik tersebut. Semoga dalam waktu dekat umrah akan dibuka."

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan isi nota diplomatik Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta terkait pelaksanaan umrah untuk jemaah Indonesia. Menurut Retno, pemerintah Saudi kini tengah bekerja demi meminimalisir segala hambatan yang menghalangi kemungkinan tidak dapatnya jemaah umrah Indonesia untuk melakukan ibadah umrah.

"Di dalam nota diplomatik tersebut juga disebutkan bahwa kedua pihak dalam tahap akhir pembahasan mengenai pertukaran link teknis dengan Indonesia yang menjelaskan informasi para pengunjung berkaitan dengan vaksin dan akan memfasilitasi proses masuknya jemaah," papar Retno pada Sabtu (9/10).

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru