Viral Anjing Diduga Ditangkap Sampai Mati demi Wisata Halal di Aceh, Satpol PP Beri Klarifikasi
Pixabay
Nasional

Penangkapan anjing yang diberi nama Canon di Pulau Banyak untuk dipindah ke daratan Aceh Singkil menjadi sorotan. Satpol PP Aceh Singkil pun memberi klarifikasi.

WowKeren - Media sosial sedang digegerkan dengan cerita seekor anjing, yang diberi nama Canon, yang terekam berusaha ditangkap dari Pulau Banyak, Aceh Singkil. Bahkan anjing tersebut kini dalam kondisi mati yang tentu saja memicu kemarahan warganet secara luas.

Dalam video tersebut tampak Canon yang berusaha dikendalikan dengan sepotong kayu untuk kemudian dibawa. "Aku dimasukkan ke keranjang kecil dan mereka membawaku pergi. Sempit sekali keranjangnya," demikian kutipan caption dari unggahan Instagram @nathasatwanusantara.

"Aku mencoba mengeluarkan kepalaku dari keranjang itu. Dan ketika aku berhasil, aku malah dimasukkan kedalam karung terpal dan diikat. Ya Tuhan, aku ga bisa bernapas. Tolong aku!" imbuh akun tersebut, menarasikan apa yang dirasakan Canon.

Kritik berbondong-bondong disampaikan menyusul aksi yang disebut-sebut demi mewujudkan wisata halal tersebut. Dan kini, Satpol PP Aceh Singkil pun memberikan klarifikasinya ketika membawa anjing tersebut dari Pulau Banyak.

Viral Anjing Diduga Ditangkap Sampai Mati demi Wisata Halal di Aceh, Satpol PP Beri Klarifikasi

Instagram/nathasatwanusantara


"Anjingnya waktu dievakuasi ke Singkil, diikat pakai rantai dan dimasukkan ke keranjang kol. Cuma itu," beber Kasatpol PP dan Wilayatul Hisbah (WH) Aceh Singkil, Ahmad Yani, Sabtu (23/10). "Keranjang itu diikat biar nggak pecah."

Ahmad Yani membantah bila mulut anjing tersebut diikat, sebagaimana yang sempat diviralkan di media sosial. "Kalau memang diikat mulutnya, dari sana sudah mati. Itu pembunuhan namanya," tegas Ahmad Yani.

"Nggak ada kita ikat mulutnya, siapa pula yang berani pegang anjing itu. Yang berani itu kan tuannya," lanjut Ahmad Yani.

Ia mengklaim bahwa penangkapan anjing tersebut disaksikan oleh pengelola resort. Sedangkan evakuasi anjing ke daratan Aceh Singkil adalah untuk diserahkan kembali kepada pemiliknya.

"(Tapi) sampai ke kantor, anjingnya sudah mati. Kemudian kita lapor ke Sekda dan anjingnya kita kuburkan," tuturnya.

Malah menurutnya ada dua ekor anjing yang dievakuasi dari resort tersebut, termasuk yang betina dan sempat dipelihara di kantor Satpol PP. "Kita kasih makan telur dan nasi. Itu anggota yang rawat dan sudah kita serahkan ke pemiliknya," pungkasnya.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru