Jelaskan Struktur Harga Tes PCR, Bio Farma Tegaskan Rp90 Ribu Hanya Untuk Reagen Kit
AFP/Lakruwan Wanniarachchi
Nasional

Sebelumnya, Bio Farma sempat mengatakan bahwa biaya tes PCR bisa kembali turun dari harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Pihaknya lantas menjelaskan struktur harga tes PCR.

WowKeren - Seperti yang diketahui, belakangan ini, pemerintah kerap kali mengubah kebijakan harga tes COVID-19 melalui metode PCR. Saat ini, harga tes PCR telah berada di kisaran Rp275 ribu hingga Rp300 ribu.

Sementara itu, PT Bio Farma (Persero), sebelumnya juga sempat mengungkapkan adanya celah untuk kembali menurunkan harga tes PCR. Kemudian, baru-baru ini, Bio Farma sebagai induk Holding BUMN Farmasi itu memberikan penjelasan mengenai struktur harga tes PCR setelah penetapan harga baru oleh pemerintah.

Bio Farma menyebutkan bahwa harga Rp90 ribu itu merupakan harga untuk Reagent Kit PCR saja. Sebagai informasi, Reagent Kit PCR merupakan salah satu komponen utama dalam diagnostik kit PCR tes. Adapun Reagent Kit PCR itu berbentuk cairan yang digunakan untuk mendukung pengujian tes PCR swab maupun alternatif gargle PCR.

Reagent Kit PCR ini biasanya digunakan untuk tambahan dalam melihat reaksi kimia, salah satunya dalam diagnosis infeksi COVID-19. "Yang dimaksud dengan harga Rp90 ribu adalah harga Reagent Test Kit PCR-nya, bukan tarif layanan PCR secara keseluruhan," ungkap Direktur Utama Bio Farma, Hinesti Basyir dalam siaran pers, Rabu (10/11).


Honesti menuturkan bahwa kontribusi produk Bio Farma dalam tes PCR seperti mBioCov-19 dan BioVTM/Biosaliva hanya berkisar 34 persen dari seluruh komponen pelayanan pemeriksaan PCR. Sedangkan komponen lainnya, di luar kendali Bio Farma.

Honesti menuturkan bahwa saat ini, harga e-katalog yang masih tayang, untuk harga Reagent Kit PCR adalah Rp193 ribu, termasuk PPN. Kini, sedang dalam proses penurunan harga di angka Rp89.100, termasuk PPN.

Akan tetapi, kata Honesti, struktur harga tersebut bisa berbeda-beda, bergantung pada masing-masing laboratorium. Hal ini lantaran ada beberapa komponen lainnya yang mempengaruhi harga seperti RNA Kit ekstraksi, Bahan Material Habis Pakai (BMHP), Alat Pelindung Diri (APD), biaya operasional maupun layanan dari laboratorium.

Pada intinya, Honesti menegaskan bahwa Holding BUMN Farmasi sangat mendukung kebijakan pemerintah dalam penetapan harga PCR. Tak hanya itu, pihaknya juga berkomitmen untuk mendukung program pemerintah, sehingga masyarakat bisa mendapatkan pengetesan yang berkualitas, dengan harga terjangkau.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait