Jokowi Ungkap Pernah Bentak Dirut Pertamina Karena Lambatnya Proyek Kilang Petrokimia Tuban
presidenri.go.id
Nasional

Begitu dilantik menjadi Presiden pada tahun 2014 lalu, Jokowi langsung mendatangi proyek kilang PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Tuban, Jawa Timur.

WowKeren - Presiden Joko Widodo sempat membentak Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati akibat proyeknya yang lambat. Hal ini diungkapkan langsung oleh Jokowi di hadapan jajaran Direksi Pertamina.

"Bu Dirut cerita waktu saya ke sana terakhir, saya bentak, karena memang bener. Saya tidak mau cerita lagi, karena sudah dengar cerita dari Dirut-Dirut (Pertamina) sebelumnya. Saya memang biasa blak-blakan," tutur Jokowi

Proyek yang dimaksud adalah proyek kilang PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Tuban, Jawa Timur. Diketahui, PT TPPI merupakan anak usaha PT Pertamina (Persero). Proyek ini sedianya telah berjalan sejak Jokowi belum menjadi Presiden.

"Investasinya USD 3,8 miliar, juga sudah bertahun-tahun ini sudah sebelum kita sudah ada, kemudian ada masalah, belum jalan-jalan juga," tuturnya.

Begitu dilantik menjadi Presiden pada tahun 2014 lalu, Jokowi langsung mendatangi TPPI. Kala itu, Nicke masih belum menjabat sebagai Dirut Pertamina.


Kemudian saat terakhir kali Jokowi berkunjung ke TPPI, Sang Presiden mengaku membentak Nicke selaku Dirut Pertamina. Pasalnya, Jokowi hanya menerima "alasan klise" tentang penyebab proyek tersebut belum berjalan.

"Setelah saya dilantik 2014 saya langsung ke TPPI karena saya tahu barang ini kalau bisa jalan, bisa menyelesaikan banyak hal. Ini barang subtitusi impor itu ada di situ semuanya. Semuanya. Turunan banyak petrokimia di situ," ujarnya. "Barang kayak gini enggak cepet-cepet dijalankan? Kalau saya, 24 jam penuh saya kerjain agar ini segera jalan. Pertamina dapat keuntungan dari situ, negara dapat keuntungan dari subtitusi impornya. Kemudian neraca perdagangan kita baik, transaksi berjalan kita menjadi baik."

Menurut Jokowi, sudah dua kali dilakukan tender di proyek tersebut namun hasilnya begitu-begitu saja. Jokowi lantas menegaskan bahwa dirinya selalu memantau perkembangan proyek TPPI tersebut.

"Negara itu, kita itu penginnya neraca transaksi berjalan kita baik, neraca perdagangan baik, impor enggak banyak, karena kita bisa produksi sendiri, karena kita punya industrinya, kita punya mesinnya, kita punya bahan bakunya," katanya. "Kok enggak kita lakukan, malah impor, itu yang saya sedih."

Jokowi pun memastikan bahwa saat proyek TPPI ini selesai, maka Indonesia dapat mengurangi impor dalam jumlah besar. Terutama impor terkait petrokimia dan produk turunannya.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru