Sudah 3 Hari Berlangsung, Banjir Setinggi 1,5 Meter Rendam Ribuan Rumah Di Tegal
Nasional

Bencana banjir saat ini telah terjadi di banyak daerah Indonesia. Hal ini terjadi mengingat Indonesia saat ini tengah memasuki musim hujan, sehingga banyak menyebabkan banjir.

WowKeren - Indonesia saat ini telah memasuki musim hujan. Bahkan di sejumlah daerah tengah mengalami bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.

Seperti yang terjadi di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 1.564 rumah warga terendam banjir setinggi 30 hingga 150 sentimeter. Adapun bencana ini telah terjadi sejak 3 hari lalu, tepatnya Senin (22/11).

Abdul Muhari selaku Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB mengatakan bahwa banjir tersebut dipicu oleh intensitas curah hujan yang tinggi. Selain itu, juga dikarenakan luapan sungai Cacaban, sungai Rambut, sungai Kemiri, sungai Pekijing, dan sungai Siwarak.

"BPBD Kabupaten Tegal melaporkan setidaknya 1.564 unit rumah terdampak dengan ketinggian muka air berkisar antara 30-150 sentimeter," ungkap Abdul dalam keterangan tertulis, Kamis (25/11).


Lebih lanjut, Abdul menerangkan bahwa banjir melanda lima kecamatan di wilayah Kabupaten Tegal. Adapun lokasi yang dimaksud meliputi Desa Tembok Banjaran di Kecamatan Adiwerna, Desa Pecabean di Kecamatan Pangkah, Desa Sidakaton, Desa Kupu di Kecamatan Dukuhturi, Desa Sidaharja di Kecamatan Suradadi.

Akibat dari banjir yang merendam ribuan rumah warga, Abdul menuturkan ada sebanyak 12.518 jiwa dari lima lokasi tersebut yang terdampak. Di antaranya, 25 KK dengan terpaksa harus mengungsi.

Sementara mengenai proses evakuasi,kata Abdul, pemerintah daerah (pemda) terkait dan tim gabungan juga telah berhasil menyelamatkan 2 balita yang usianya sekitar 2 minggu, beserta ibunya dari hantaman banjir. Setelah berhasil dievakuasi, mereka langsung dibawa ke rumah kerabat terdekat yang tidak terkena atau terdampak banjir.

Meski demikian, Abdul memaparkan bahwa banjir sudah mulai berangsur surut. Sebagian warga yang mengungsi juga telah kembali ke rumah masing-masing. Namun, ia juga mengingatkan bahwa berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), curah hujan dengan kategori menengah masih berpotensi terjadi di Jateng.

Maka dari itu, Abdul mengimbau agar warga selalu waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan bencana. "Berdasarkan prakiraan hujan dasarian BMKG November Dasarian III periode 21-30 November 2021," tandas Abdul.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait