Hati-Hati! 4 Faktor Ini Bisa Jadi Faktor Pemicu Terjadinya Lonjakan COVID-19 Dalam 1-2 Bulan
Unsplash/Fusion Medical Animation
Nasional

Pandemi COVID-19 yang melanda negara di dunia memiliki dampak yang signifikan. Ada sejumlah faktor yang bisa memicu potensi terjadinya lonjakan COVID-19.

WowKeren - Kondisi pandemi COVID-19 di Indonesia belakangan ini diketahui telah menunjukkan perbaikan, kasus aktif juga telah melandai, bisa dibilang cukup terkendali. Akan tetapi, kini muncul varian baru COVID-19 yakni Omicron yang disebut memiliki tingkat penularan sangat tinggi.

Dengan kemunculan varian Omicron itu, tentunya membuat pemerintah khawatir. Apalagi varian ini diketahui semakin menyebar ke negara-negara di dunia. Pemerintah sendiri telah mempersiapkan antisipasi agar varian ini tidak masuk ke Indonesia.

Sementara itu, Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan COVID-19 Sonny Harry B Harmadi mengatakan bahwa setidaknya ada 4 faktor yang mempengaruhi potensi terjadinya lonjakan kasus dalam kurun waktu 1-2 bulan ke depan. Adapun 4 faktor yang dimaksud adalah kepatuhan penerapan protokol kesehatan (prokes), laju vaksinasi, tingkat mobilitas, dan kemunculan varian baru yang lebih menular.


Menurut Sonny, keempat faktor itu didapatkan berdasarkan temuan dari Satgas COVID-19. Ia lantas mengungkapkan bahwa penilaian kepatuhan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak) terus meningkat sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diterapkan pada Juli lalu. Namun ada penurunan kepatuhan pada November lalu, di angka 7,86 persen atau setara dengan bulan Agustus.

Maka dari itu, kata Sonny, Satgas COVID-19 melakukan upaya untuk membangun strategi perubahan perilaku dan komunikasi risiko yang tepat di tengah tantangan kejenuhan di masyarakat. Tujuannya adalah untuk mendongkrak kembali kepatuhan prokes 3M sembari mendukung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam upaya melaksanakan testing maupun tracing, serta percepatan vaksinasi COVID-19.

Lebih lanjut, Sonny menuturkan bahwa strategi berupa kolaborasi berlapis dan berjenjang antara Satgas pada level nasional hingga kelurahan disebut juga memainkan peran kunci dalam keberhasilan mencegah gelombang COVID-19 lanjutan. Semua level Satgas COVID-19, memiliki 4 fungsi utama yakni pencegahan, penanganan, pembinaan, dan pendukung/pendataan dalam penanggulangan COVID-19.

Maka dari itu, Sonny menekankan bahwa Satgas COVID-19 daerah juga berperan penting guna melakukan upaya promotif dan preventif secara berkelanjutan. Selain itu, ia juga mendorong agar setiap fasilitas publik memiliki Satgas institusi resmi demi mengoptimalkan fungsi pencegahan dan penanganan COVID-19 di institusi masing-masing.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru