Penjelasan Menkes Budi Soal Kasus Pertama Omicron RI Diduga WNI yang Datang Dari Nigeria
BPMI Setpres/Muchlis Jr
Nasional

Secara resmi, Kementerian Kesehatan melaporkan seorang petugas kebersihan di Wisma Atlet yang tak memiliki riwayat perjalanan luar negeri sebagai kasus Varian Omicron pertama.

WowKeren - Kasus COVID-19 Varian Omicron pertama di Indonesia diduga merupakan seorang WNI yang kembali dari Nigeria. Namun WNI tersebut tidak masuk dalam delapan kasus Varian Omicron yang resmi dilaporkan kepada publik. Secara resmi, Kementerian Kesehatan melaporkan seorang petugas kebersihan di Wisma Atlet yang tak memiliki riwayat perjalanan luar negeri sebagai kasus Varian Omicron pertama.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin lantas memberikan penjelasan terkait dugaan kasus pertama Omicron di Indonesia tersebut. Menurutnya, WNI tersebut datang dari Nigeria pada 27 November 2021 lalu dan menjalani karantina di Wisma Atlet, Jakarta.

"Yang status Nigeria orangnya sudah sembuh, kalau dia sudah sembuh kita tidak bisa periksa dengan Whole Genome Sequencing (WGS), karena WGS harus ininya (spesimen) positif," tutur Budi pada Rabu (22/12) malam.

Menurut Budi, kasus Omicron pertama yang diumumkan memang petugas kebersihan Wisma Atlet. Namun karena petugas kebersihan berinisial N tersebut tidak memiliki riwayat perjalanan luar negeri, Kemenkes melakukan penelusuran kontak selama 14 hari ke belakang.


Sejumlah kontak erat N kemudian ditelusuri dan diperiksa menggunakan S Gene Target Failure (SGTF). Dari hasil penelusuran tersebut, N diduga tertular dari seorang WNI yang baru kembali dari Nigeria dan menjalani karantina di Wisma Atlet.

Lebih lanjut, Budi memaparkan bahwa status Omicron dengan SGTF hanya sebagai marker dan tak bisa disimpulkan positif Omicron. Kasus tersebut harus divalidasi ulang dengan menggunakan metode pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) untuk mengetahui apakah benar Omicron atau bukan.

"Sehingga dengan demikian tidak bisa kita recognize itu sebagai Omicron karena probable," jelas Budi. "Walaupun chance-nya besar sekali, karena SGTF juga dipakai di Inggris dan dipakai untuk kasus Omicron ini."

Di sisi lain, Kemenkes kembali mengumumkan tiga kasus Varian Omicron baru pada Kamis (23/12). Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi menuturkan bahwa tiga kasus temuan baru Omicron itu merupakan imported case dari pelaku perjalanan luar negeri Malaysia dan Kongo.

"Saat ini sudah ada tambahan kasus lagi, satu orang dari Malaysia dan dua orang dari Kongo. Mereka ini Pekerja Migran Indonesia," tutur Nadia kepada CNNIndonesia.com, Kamis. "Saat ini mereka sedang menjalani karantina di Wisma Atlet Jakarta."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru