Jumlah kasus COVID-19 varian Omicron di Indonesia kembali bertambah pada Jumat (24/12). Bertambah 11 pasien, kini total ada 19 kasus positif COVID-19 Omicron di Tanah Air.
- Elvariza Opita
- Jumat, 24 Desember 2021 - 20:46 WIB
WowKeren - Jumlah kasus COVID-19 akibat varian Omicron di Indonesia terus bertambah setiap harinya. Bahkan pada Jumat (24/12), Kementerian Kesehatan kembali mencatatkan 11 kasus baru Omicron di Indonesia.
Angka ini didapat setelah hasil Whole Genome Sequencing (WGS) seluruh sampel keluar. Dengan demikian, total kasus konfirmasi COVID-19 Omicron di Indonesia saat ini telah mencapai 19 orang.
Melansir laman resmi Kemenkes, ke-11 kasus konfirmasi baru COVID-19 Omicron itu adalah kasus impor (imported case). Dengan kata lain kasus berasal dari pelaku perjalanan internasional, dalam hal ini baru kembali dari Turki, Jepang, Korea Selatan, dan Arab Saudi.
Menurut Kemenkes, saat ini ke-11 pasien baru COVID-19 Omicron tengah menjalani karantina di Jakarta. Merujuk data Kemenkes, 6 dari 11 pasien baru tersebut berasal dari Turki, dengan rentang usia pasien antara 21-59 tahun. Sebanyak 3 orang dari Jepang, dan masing-masing satu orang dari Korea Selatan serta Arab Saudi.
Mengenai temuan hingga 11 kasus baru varian Omicron ini turut ditanggapi oleh Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dari Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi. Menurutnya temuan kasus Omicron adalah wujud bahwa Indonesia telah memperkuat surveilans di pintu-pintu masuk negara.
"Temuan kasus Omicron di pintu negara menunjukkan hasil penguatan surveilans dan peningkatan pemeriksaan WGS terutama bagi pasien dari pelaku perjalanan yang terkonfirmasi positif," kata Siti Nadia dalam siaran pers tertulisnya, Jumat (24/12). "Sehingga langkah penanganan dapat dilakukan dengan cepat."
Karena itulah, Siti Nadia mengimbau agar masyarakat tetap waspada karena varian Omicron yang mampu menyebar lebih cepat. Siti Nadia juga memperingatkan agar masyarakat menunda perjalanan ke luar negeri kecuali sangat mendesak, disiplin menerapkan protokol kesehatan, hingga segera mengikuti vaksinasi COVID-19.
"Kesadaran diri untuk tidak bepergian terlebih dahulu harus dilakukan," tegas Siti Nadia. "Apalagi di tengah suasana libur Natal dan Tahun Baru ini penting bagi kita untuk saling menjaga satu sama lain."
(wk/elva)
