Kemendagri Uji Coba KTP Digital dengan QR Code, Kartu Fisik Tak Akan Dicetak Lagi?
Nasional

Nantinya, masyarakat cukup menunjukkan QR Code e-KTP sebagai pembuktian identitas dan verifikasi data. QR Code tersebut akan menyimpan data kependudukan seperti e-KTP pada umumnya.

WowKeren - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tengah menguji coba Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) berbentuk digital dengan QR Code. Menurut Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kemendagri, Zudan Arif Fakrullah, nantinya warga Indonesia hanya akan menerima e-KTP dalam bentuk digital melalui ponsel masing-masing.

"KTP-el (KTP elektronik) tidak lagi dicetak seperti sekarang, tetapi langsung disimpan ke HP penduduk," jelas Zudan dalam keterangannya, Kamis (6/1).

Zudan menjelaskan bahwa uji coba tersebut kini baru dilakukan di 50 kabupaten/kota di Indonesia. e-KTP digital ini dinilai akan memudahkan masyarakat jika kehilangan kartu identitas.

"Tidak ada lagi konsep KTP-el hilang. KTP-elnya di-digitalkan dalam HP dan ada QR codenya," paparnya. "Kalau HP hilang, ikut hilang itu identitas digitalnya. Nanti minta lagi ke Dukcapil dikirim ke nomor HP yang baru."

Nantinya, masyarakat cukup menunjukkan QR Code e-KTP sebagai pembuktian identitas dan verifikasi data. QR Code tersebut akan menyimpan data kependudukan seperti e-KTP pada umumnya.


"Identitas Digital merepresentasikan penduduk dalam aplikasi digital yang melekat pada seseorang yang terdaftar sebagai penduduk dan memastikan identitas tersebut merupakan orang yang bersangkutan," terangnya.

Lantas, apakah nantinya e-KTP fisik tak lagi dicetak? Zudan menjelaskan bahwa kartu fisik masih akan digunakan dalam tahap awal pengimplementasian sistem tersebut. Sehingga Kemendagri akan menerapkan dua jalur layanan di tahap awal, yakni digital dan manual.

"Banyak yang bertanya, 'orang tua sepuh-sepuh, masyarakat tidak punya HP gimana'. Masyarakat tidak bisa digital tetap dilayani manual, kita cetakkan yang fisik," ujar Zudan dikutip dari CNBC Indonesia, Kamis (6/1).

Oleh sebab itu, Zudan meminta masyarakat Indonesia yang terkendala menggunakan layanan digital untuk tidak khawatir. Karena Kemendagri masih akan menyediakan layanan secara manual.

"Tidak perlu khawatir yang tidak punya HP, di pedalaman enggak ada sinyal. Hasil kajian kami banyak daerah BTS (Base Transceiver Station) belum sampai ke wilayah itu," tukasnya.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait