Jayapura Dikepung Banjir Hingga Longsor, Kantor Gubernur Dilaporkan Turut Terendam
Nasional

Kapolsek Jayapura Utara AKP Yahya Rumra menjelaskan bahwa ada laporan sejumlah wilayah mengalami longsor hingga ada warga yang tertimbun. Pihaknya masih melakukan pendataan.

WowKeren - Kota Jayapura di Papua diterjang bencana banjir dan longsor akibat hujan pada Kamis (6/1) malam. Lima distrik di Kota Jayapura dikabarkan terendam banjir, yakni Jayapura Utara, Jayapura Selatan, Abepura, Heram dan Muara Tami.

Menurut data yang diberikan operator Pusdalops BPBD Papua, Nordi, banjir turut merendam kantor Gubernur Papua dan Rumah Sakit Aryoko. Ketinggian air bahkan mencapai 2 meter.

"Rumah, fasilitas umum, fasilitas sosial terdampak. RS Aryoko terendam, kantor Gubernur terendam. Tinggi muka air 150-200 centimeter," demikian kutipan laporan Pusdalops BPBD Papua, dilansir Kumparan.

Sementara itu, Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano mengakui ada sejumlah kawasan yang mengalami banjir dan longsor. "Anggota Satpol PP Kota Kayapura masih melakukan pengecekan di lapangan dan saya juga mau turun ke lapangan," tutur Benhur kepada Antara, Jumat (7/1).

Secara terpisah, Kapolsek Jayapura Utara AKP Yahya Rumra menjelaskan bahwa ada laporan sejumlah wilayah mengalami longsor hingga ada warga yang tertimbun. Berdasarkan laporan tersebut, satu orang warga terdampak longsor di wilayah APO belum ditemukan. Tiga orang juga dilaporkan masih tertimbun di Nirwana, dan satu orang di belakang Klofkam.


"Kami masih melakukan pendataan termasuk mendata korban," papar Yahya.

Adapun data Pusdalops BPBD Papua mencatat adanya satu orang korban jiwa dalam banjir Jayapura. Satu orang warga juga dilaporkan menjadi korban luka-luka.

"Korban jiwa satu orang meninggal dunia, satu orang luka-luka," demikian laporan tersebut. "Korban meninggal dunia telah dievakuasi oleh TRC Polda Papua. Korban luka-luka telah dievakuasi oleh warga ke rumah sakit."

Di sisi lain, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat disertai kilat/petir dan diikuti angin kencang. Pasalnya, dampak yang dapat ditimbulkan antara lain banjir, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang, hingga jalan licin.

"Mohon bantuan kepada BPBD/Pihak Terkait dapat meminta kepada Masyarakat untuk menjauh dari bantaran sungai, tubuh air atau wilayah rawan banjir, serta lereng yang rawan longsor," demikian kutipan pernyataan BMKG Papua.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru