Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto lantas menjawab pertanyaan soal kans Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali maju di Pilgub DKI Jakarta.
- Bertilia Puteri
- Sabtu, 08 Januari 2022 - 10:26 WIB
WowKeren - Nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok belakangan kembali disinggung terkait Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024 mendatang. Diketahui, Ahok sempat menjabat sebagai Gubernur DKI sebelum akhirnya kalah dari Anies Baswedan di Pilgub 2017.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto lantas menjawab pertanyaan soal kans Ahok kembali maju di Pilgub DKI. Menurut Hasto, PDIP masih belum menentukan siapa yang akan mereka usung di Pilgub DKI 2024 mendatang.
"Tentu saja kita lihat skala priroitas ya," tutur Hasto di Jakarta pada Jumat (7/1).
Lebih lanjut, Hasto mengungkapkan bahwa ia sempat bertemua dengan Ahok beberapa waktu lalu. Menurut Hasto, Ahok kala itu mengaku ingin berkeliling Indonesia sebagai kader PDIP.
"Ketika saya bertemu dengan Pak Ahok, dia ingin mengajar di seluruh pelosok Indonesia, mengajar anggota dan kader PDIP, bagaimana kepemimpinan yang berani menghadapi risiko, kepemimpinan yang membangun Jakarta yang dengan tegas, tanpa kompromi," paparnya. "Memang itu karakter yang diperlukan untuk memimpin Jakarta, yakni pemimpin yang berani tegas, pemimpin yang berani membongkar berbagai hal yang merugikan kepentingan rakyat."
Meski demikian, Hasto menegaskan bahwa keputusan akhir terkait siapa yang akan mereka usung di Pilgub 2024 ada di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. "Tentu saja bagi PDIP keputusan berada di ibu Megawati Soekarnoputri," tukasnya.
Di sisi lain, Ketua Pemenangan Pemilu Partai Nasdem Wilayah Jakarta-Banten, Effendi Choirie, menilai Ahok sudah tak perlu maju Pilgub DKI 2024. Menurut pria yang akrab disapa Gus Choi itu, Ahok sudah waktunya berfokus pada posisinya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina dan bukannya isu Pilgub.
"Tapi bagi kami, bagi Nasdem, Ahok selesai. Paling tidak menurut saya lah. Enggak perlu lagi memikirkan atau bermimpi lagi jadi gubernur DKI. Itu kan masa enggak boleh kita punya pemikiran itu," jelasnya kepada CNN Indonesia.
Gus Choi khawatir Ahok akan kembali memicu kontroversi jika maju di Pilgub DKI. Ia menilai Jakarta kini membutuhkan pemimpin yang tidak kontroversial untuk menjaga kedamaian di tengah masyarakat.
"Pemimpin diharapkan mulutnya terjaga. Kita enggak ingin terjadi mulutnya terus menerus kepeleset dan ditafsir berbeda. Kita enggak ingin hiruk pikuk lagi seperti waktu itu," pungkasnya.
(wk/Bert)
