Kegiatan Pramuka 'Lingkaran Setan' di Ciamis Makan Korban, 3 Pelajar Masuk RS
Nasional

Kegiatan pramuka SMAN 1 Ciamis yang diberi nama 'Lingkar Setan' membuat sejumlah siswa harus dilarikan ke rumah sakit. Diduga kuat ada unsur kekerasan dan perpeloncoan dalam kegiatan itu.

WowKeren - Kembali, salah satu kegiatan ekstrakurikuler di sekolah memakan korban. Sejumlah pelajar SMAN 1 Ciamis harus mendapat perawatan rumah sakit usai mengikuti kegiatan Pramuka. Kegiatan yang dinamakan Lingkaran Setan tersebut diduga mengandung tindakan kekerasan atau perpeloncoan.

5 orang siswa pun harus dilarikan ke rumah sakit akibat kegiatan tersebut. Untungnya, kini dua dari 5 siswa sudah bisa pulang. Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Dedi Supandi pun menyayangkan adanya peristiwa tersebut.

"Yang disayangkan memang kejadian tindakan kekerasan ini berdampak, ada tiga orang yang masuk rumah sakit. Yang dua orang sudah keluar rumah sakit dan siap sekolah lagi. Sedangkan yang satu belum," ungkap Dedi Supandi melansir Antara.

Menurut Dedi, dugaan penganiayaan itu terjadi saat para korban mengikuti kegiatan di luar sekolah pada Sabtu (8/1) lalu. Awalnya para siswa berniat untuk latihan pasukan tongkat, tapi malah berujung jadi korban tindak kekerasan.

Dedi juga menegaskan bahwa kegiatan yang melibatkan alumni tersebut ilegal. Tak ada izin yang diberikan oleh pihak sekolah.


"Jadi terkait kejadian Pramuka di SMAN 1 Ciamis, kejadian itu berawal dari hari Sabtu di luar sekolah. Jadi sebetulnya itu kegiatan di luar instansi pendidikan dan tidak ada izin dari sekolah," jelasnya.

Dedi menyebut ada sejumlah langkah yang dilakukan untuk menyikapi kejadian tersebut. Salah satunya melakukan moratorium untuk kegiatan Pramuka di gugus depan SMAN 1 Ciamis.

"Kemudian kami juga sudah melaporkan ke Kwarda Jawa Barat, nanti selama moratorium akan melakukan pembenahan untuk memperbaharui struktural dalam rangka memutus mata rantai," bebernya.

Dedi mengatakan pembenahan perlu dilakukan karena ada tradisi kegiatan Pramuka yang melibatkan alumni. Selanjutnya, dia berupaya agar alumni tidak boleh terlibat lagi dalam kegiatan pramuka.

"Karena sudah ada kebiasaan lama seperti itu yang dilakukan secara turun temurun, seperti pola pembaiatan untuk menjadi anggota unit tongkat," pungkasnya.

Kasus itu terungkap ketika ada orang tua pelajar SMAN 1 Ciamis yang melapor ke polisi. Orangtua korban geram usai melihat ada luka lebam di tubuh anaknya.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru