Siapkan 3 Opsi, Menag Yaqut Usahakan Kuota Penuh untuk Keberangkatan Haji 2022
Pixabay/Konevi
Nasional

Hingga kini pemerintah RI masih menunggu keputusan Arab Saudi terkait keberangkatan Haji 2022. Meski begitu, pemerintah sudah menyiapkan sejumlah opsi rencana untuk keberangkatan Haji 2022.

WowKeren - Keberangkatan jemaah haji Indonesia di tahun 2022 terus diusahakan oleh pemerintah. Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas menyatakan tengah mengusahakan memberangkatkan seluruh jemaah haji 2022 berdasarkan kuota yang didapat dari Arab Saudi. Meski begitu, dia mengatakan hingga kini pemerintah belum mendapatkan kepastian dari Arab Saudi ihwal pelaksanaan haji 2022.

"Hasil koordinasi sampai saat ini kepastian ada atau tidaknya penyelenggaraan ibadah haji pada 1443 Hijriyah belum dapat diperoleh," ujar Yaqut di ruang rapat kerja Komisi VIII, Senin (17/1).

Yaqut menjelaskan jika kondisi serupa tak hanya terjadi untuk Indonesia. Berbagai negara yang ikut menyelenggarakan haji disebut juga belum menerima kejelasan dari pihak Arab Saudi.

"Belum adanya pembicaraan ini bukan hanya ke Indonesia, tapi juga pada negara-negara lain yang menyelenggarakan misi haji," ungkap Yaqut.

Yaqut memahami kondisi tersebut tidak terlepas dari masih merebaknya Covid-19 di berbagai belahan dunia hingga kemunculan varian Omicron saat ini. Dalam kondisi normal, pada dasarnya kuota haji akan ditetapkan kedua negara pada periode Desember hingga Januari melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU).


Jika nantinya di tahun 2022 ada pelaksanaan ibadah haji, maka pemberangkatan para jemaah diperkirakan akan dimulai pada 5 Juni untuk kloter pertama. Sehingga, waktu yang tersisa untuk menyiapkan penyelenggaraan haji tersisa empat bulan lagi.

"Mengingat ruang lingkup penyelenggaraan ibadah haji yang luas maka waktu yang tersisa sangat terbatas sehingga berbagai kesiapan harus segera kita lakukan," tutur Menag.

Untuk itu, pemerintah menyiapkan tiga opsi mengantisipasi penyelenggaraan haji tahun ini. Tiga opsi ialah pemberangkatan kuota haji secara penuh, dengan kuota terbatas, dan tidak memberangkatkan sama sekali seperti dua tahun terakhir ini.

"Mengingat munculnya varian baru Omicron maka pemerintah melakukan mitigasi penyelenggaraan ibadah haji dengan mengambil tiga opsi itu," terangnya.

Yaqut memastikan pemerintah tetap bekerja untuk menyiapkan pemberangkatan dengan kuota penuh. Pada 2019 tercatat kuota penuh yang diberikan Pemerintah Arab Saudi ke Indonesia untuk pelaksaan haji sekitar 231 ribu.

"Pemerintah sampai saat ini tetap bekerja untuk menyiapkan opsi pertama dengan kuota penuh. Tentu kita semua berharap agar wabah ini segera berakhir," pungkasnya.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru