Vaksinasi COVID-19 hingga saat ini masih menjadi strategi yang dinilai ampuh dalam melawan pandemi. Di Indonesia, pemerintah juga telah melaksanakan pemberian suntikan dosis ketiga atau booster.
- Tiara Yola Ade Ramadhanti
- Rabu, 19 Januari 2022 - 07:58 WIB
WowKeren - Seperti yang diketahui, Indonesia saat ini tengah melaksanakan vaksinasi COVID-19 dosis ketiga atau booster. Adapun booster ini telah digelar sejak pekan lalu. Pemberian dosis ketiga ini sendiri diperuntukkan bagi masyarakat berusia di atas 18 tahun, dan sudah menerima vaksin primer minimal lebih dari 6 bulan, serta memprioritaskan kelompok lanjut usia atau lansia dan rentan.
Sementara tujuan untuk melaksanakan booster ini sendiri adalah lantaran antibodi manusia mengalami penurunan pascapemberian vaksin dosis satu atau dua setelah 6 bulan.Maka dari itu, pemerintah memberikan suntikan dosis ketiga agar antibodi masyarakat bisa kembali kuat untuk melawan COVID-19.
Sementara itu, di beberapa negara dunia juga memberikan dosis vaksin COVID-19 keempat atau lanjutan. Lantas bagaimana dengan Indonesia, akankah juga diberi vaksin lanjutan setelah booster?
Mengenai hal tersebut, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menuturkan bahwa hingga saat ini, para peneliti belum memiliki cukup bukti perihal dibutuhkannya vaksin lanjutan setelah vaksinasi booster.
"Sampai saat ini kita belum punya cukup pengetahuan ataupun evidence based apakah ini akan ada pengulangan vaksin keempat atau bahkan setiap tahun," tutur Nadia dalam diskusi secara virtual di Jakarta, Selasa (18/1). "Jadi artinya kembali setiap tahun kita harus mendapatkan vaksinasi primer."
Lebih lanjut, Nadia menerangkan bahwa saat ini pemerintah harus berupaya agar kondisi pandemi COVID-19 bergeser menjadi endemi. Menurutnya, hal tersebut sekaligus untuk melihat kebutuhan vaksin COVID-19 dalam penanganan virus tersebut.
Nadia juga mengatakan bahwa pemberian vaksin booster sangat perlu dilakukan untuk menekan angka penyebaran virus COVID-19, terlebih di tengah ancaman varian Omicron seperti sekarang ini. Sehingga diharapkan tidak terjadi peningkatan kasus COVID-19 secara tiba-tiba.
"Concern kita adalah bagaimana situasi pandemi ini segera diatasi," papar Nadia. "Makanya nanti mengapa perlu booster ketiga karena akan dianggap menekan virus, menekan virus itu butuh waktu yang cukup lama."
(wk/tiar)
