Aktris senior Martha Stewart beri pengakuan tak terduga terkait alasan yang menyebabkan hubungan asmaranya dengan aktor Anthony Hopkins kandas di tengah jalan.
- Sisilia Rizky Azalea
- Jumat, 21 Januari 2022 - 13:03 WIB
WowKeren - Aktris senior Martha Stewart dan aktor kawakan Anthony Hopkins diketahui pernah menjalin hubungan asmara. Sayang hubungan keduanya harus kandas di tengah jalan.
Menariknya, Martha belum lama ini membeberkan alasan yang menyebabkan hubungannya dengan Anthony berakhir. Pengakuan menarik itu disampaikan Martha dalam wawancara bersama Ellen DeGeneres.
Tak disangka, Martha memutuskan Anthony lantaran ia tak bisa berhenti menganggap Anthony sebagai Hannibal Lecter. Diketahui, Hannibal Lecter merupakan karakter yang diperankan Anthony dalam film "The Silence of the Lambs". Dalam film tersebut, Anthony diceritakan sebagai pembunuh berantai yang memakan korbannya.
"Saya berkencan dengan Sir Anthony Hopkins tetapi putus dengannya karena saya tidak bisa berhenti menganggapnya sebagai Hannibal Lecter," beber Martha sambil tertawa.
Meski Anthony berhasil mendapatkan piala Oscar berkat peran tersebut, Martha ternyata malah takut padanya. Martha khawatir bila hidupnya berakhir layaknya para korban Anthony yang berada dalam film tersebut. Ia menyebut peran kejam dan sadis Anthony dalam film tersebut terus menghantuinya.
Martha bahkan takut membawa Anthony di salah satu kediamannya yang diklaimnya cukup besar dan menakutkan. Ia terus berpikir bahwa Anthony bisa saja memakannya dan membunuhnya bila keduanya tengah terlibat perseteruan.
"Saya memiliki rumah besar yang menakutkan di Maine yang berdiri sendiri di atas lahan seluas 100 hektar di hutan, dan saya bahkan tidak dapat membayangkan membawa Anthony Hopkins ke sana," kata Martha kepada Ellen. "Aku tidak bisa, yang bisa kupikirkan hanyalah dia makan, kau tahu ..."
Sebelumnya, Martha sudah sempat membeberkan bahwa ia sebenarnya mencintai Anthony. Sayang, aktor berusia 84 tahun itu terlihat menakutkan di mata Martha. "Oh, saya mencintai Anthony, tapi dia ... menakutkan," kenang Martha dalam beberapa wawancara.
(wk/Sisi)
