Dalam wawancara dengan majalah Esquire Korea baru-baru ini, Kai EXO membuka tentang hubungannya dengan musik, tampil di panggung, dan realisasi tentang pola pikirnya.
- Chusnul Chotimah
- Jumat, 21 Januari 2022 - 18:17 WIB
WowKeren - Kai EXO melakukan pemotretan serta wawancara dengan Esquire Korea. Idol besutan SM Entertainment itu membuka tentang hubungannya dengan musik, tampil di panggung, dan realisasi tentang pola pikirnya.
Saat membahas bagaimana musisi dan artis tidak dapat tampil di depan umum selama dua tahun terakhir, Kai merefleksikan hubungannya dengan musik dan bagaimana hal itu terpengaruh oleh pandemi.
"Dulu kupikir kebahagiaan terbesar sebagai penyanyi hanyalah menyanyikan lagu. Tapi bukan itu. Kebahagiaan terbesar bagi seorang penyanyi adalah bernyanyi untuk seseorang," tutur Kai.
Pemilik nama Kim Jongin itu melanjutkan, "Aku menyadari betapa pentingnya memiliki seseorang di sana. Ketika aku merilis sebuah lagu, aku dapat melihat berapa banyak orang yang telah mendengarkannya."
"Tapi ada kegembiraan yang sama sekali berbeda ketika aku di atas panggung. Ketika aku di atas panggung bernyanyi dan menari dan melihat orang banyak bernyanyi bersama laguku, ada kegembiraan yang nyata di dalamnya," imbuhnya.
Kai melanjutkan untuk mengilustrasikan betapa sulitnya baginya untuk tidak dapat tampil di depan orang lain, dengan mengatakan, "Tanpa kegembiraan itu (tampil di atas panggung), itu sangat sulit."
"Tahun lalu mungkin adalah tahun tersibuk dalam hidupku. Tapi bahkan di waktu sibuk itu, aku merasa bosan. Aku tidak termotivasi, dan aku merasa bosan dan tidak bersenang-senang. Itu karena aku tidak bisa berada di atas panggung," lanjutnya.
"Sekarang karena aku dapat melakukan konser online dan melihat reaksi penggemar, aku dapat memenuhi beberapa rasa lapar untuk berada di atas panggung," ungkap Kai.
Selama setahun terakhir, terlepas dari jadwalnya yang sibuk, Kai menjelaskan bahwa dia telah melakukan banyak pemikiran tentang bagaimana ia mengalami masa-masa sulit.
"Biasanya, bahkan ketika sibuk, aku tidak memikirkan betapa sulitnya sesuatu bagiku. Tapi ada saat ketika aku berpikir, 'Aku mengalami kesulitan sekarang.' Aku sedang duduk di sofa dan berpikir, 'Kenapa ini sulit bagiku?' Dan aku berpikir, 'Aku harus berkompromi dengan kenyataan,'" tuturnya.
"Aku memiliki standar yang sangat tinggi (tentang tampil), tapi ada batasan berapa banyak energi dan waktu yang dapat kuhabiskan untuk itu. Aku melakukan banyak hal berbeda pada saat yang sama, dan sulit untuk melampaui apa yang dapat kulakukan secara realistis karena aku sibuk syuting acara lain," ujarnya.
Idol kelahiran 1994 tersebut melanjutkan, "Karena aku mencoba memenuhi standar untuk semua aktivitas yang berbeda ini, aku tidak puas." Namun meski tidak puas, Kai mampu mengubah cara pandangnya dan melakukan pendekatan dengan pola pikir yang berbeda.
"Aku menyadari, 'Karena keserakahanku, aku tidak bahagia. Jika aku ingin bahagia, aku harus menyingkirkan keserakahan itu.' Setelah berkompromi dengan hal-hal itu, keadaan menjadi sedikit lebih baik," pungkasnya.
"Ini sama seperti ketika kamu dalam suasana hati yang baik. Jadi mari kita pikirkan hari-hari ketika kita bahagia. Kenangan indah itu lebih istimewa. Mereka bertahan lebih lama," tutup Kai mengakhiri wawancara dengan ucapan semangat.
(wk/chus)
