Ikuti Kegiatan UKM, Mahasiswa Ubaya Meninggal di Gunung Penanggungan
Pixabay/ilustrasi/riyan_hidayart
Nasional

Seorang mahasiswa Ubaya meninggal saat mengikuti kegiatan UKM si Gunung Penanggungan. Mahasiswa tersebut sempat mendapat bantuan ketika mengeluh kelelahan tapi tak tertolong.

WowKeren - Seorang pendaki meninggal di Gunung Penanggungan yang terletak di Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur pada Minggu (23/1) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Pendaki tersebut diketahui merupakan Mahasiswa Fakultas Psikologi Psikologi Universitas Surabaya (Ubaya) bernama Erfando Ilham Nainggolan.

Erfando mendaki ke Gunung Penanggungan bersama rekan-rekannya untuk mengikuti kegiatan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa). Kabar kematian itu pun turut diumumkan oleh pihak Humas Ubaya.

"Telah berpulang ke Rumah Bapa di Surga, mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Surabaya bernama Erfando Ilham Nainggolan setelah mengikuti kegiatan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) Mapaus Adventure Training Vol XXXV di Kawasan Perhutani, Trawas, Mojokerto," ujar Humas Ubaya Hayuning Purnama melalui keterangannya di Surabaya, Minggu (23/1), mengutip Antara.

Hayuning mengungkapkan 12 peserta Mapaus Adventure Training berangkat dari Ubaya Kampus II pada Rabu (19/1) , kemudian berkemah di Kawasan Perhutani Trawas, Mojokerto hingga Kamis (20/1). Setelah itu dilanjutkan pendakian ke Gunung Penanggungan, Trawas hingga Minggu (23/1).


Kronologi kejadian wafatnya pendaki di Gunung Penanggungan adalah pada Sabtu (22/1), sekitar pukul 22.00 WIB Erfando Ilham menyampaikan kelelahan kepada panitia. Pihak Panitia pun langsung memanggil Ranger Gunung. Nahas, Erfando sudah dinyatakan meninggal saat tiba di Pos 1.

"Kemudian panitia memanggil Ranger Gunung Penanggungan untuk dievakuasi. Setiba di Pos 1 Erfando sudah dinyatakan meninggal dunia oleh petugas kesehatan. Jenazah sempat dibawa ke Puskesmas Trawas dan dilakukan pemeriksaan lanjutan di RSUD Dr. Soekandar, Mojosari," jelas Hayuning.

"Kami seluruh Civitas Akademika Universitas Surabaya menyatakan duka sedalam-dalamnya kepada keluarga. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan serta kekuatan," lanjutnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Surabaya, Dr. Benny Lianto mewakili sivitas akademika kampus menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya dan berharap keluarga korban diberi ketabahan. Rektor juga telah menyempatkan ke rumah duka sekaligus memberikan santunan kepada keluarga Erfando.

"Sivitas akademika Ubaya mengungkapkan duka mendalam kepada keluarga. Erfando Ilham Nainggolan sedang mengikuti pendidikan karakter di Trawas, namun Tuhan berkehendak lain. Saya percaya almarhum mendapat tempat di rumah Bapa," pungkas Benny.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru