Daftar Data Peserta Vaksin Jadi Bungkus Gorengan, Puluhan NIK dan No HP Tersebar?
sehatnegeriku.kemkes.go.id
Nasional

Masalah kebocoran data pribadi masyarakat Tanah Air sepertinya tak ada habisnya. Kali ini, data NIK dan No HP peserta vaksin tersebar gara-gara jadi bungkus gorengan.

WowKeren - Sebelumnya data pribadi masyarakat Indonesia banyak yang bocor di internet. Tapi kali ini, data mengenai NIK dan nomor HP sejumlah warga bocor karena kertas daftar peserta vaksin dijadikan bungkus gorengan.

Kejadian itu pun menjadi viral dan langsung menggegerkan netizen. Peristiwa tersebut terungkap dan mendapatkan atensi setelah dibagikan oleh akun Instagram @depok24jam.

Akun tersebut membagikan temuan seorang warga yang baru saja membeli gorengan. Ia mengakui habis membeli gorengan berupa onde-onde berserta molen di sebuah pedagang kaki lima depan minimarket.

"Saya beli gorengan onde-onde sama molen mini depan minimarket Pitara min. Beli pisang molen pinggir jalan dapat bonus NIK dan nomor HP. Gimana gak dapat SMS penipuan dan kawan-kawan," tulis warga ini sebagai keterangan Instagram pada Kamis (27/1).


Warga itu pun langsung dibuat kaget saat menyadari isi kertas bungkus gorengan tersebut. Bungkus gorengan itu ternyata berisi daftar data pribadi peserta vaksin yang ditulis dengan pulpen. Data pribadi itu diduga mencapai puluhan orang milik peserta vaksin.

Akun pengunggah kejadian ini lantas memberikan pesan bijak kepada panitia vaksin untuk menghancurkan dokumen-dokumen berupa data pribadi warga. Panitia vaksin juga diharapkan jangan asal membuat dokumen tersebut, apalagi menjual kertas ke penjual gorengan.

"Buat panitia vaksin, kalau ada dokumen-dokumen data peserta vaksin yang ada NIK nya jangan dibuang, apalagi dikasih ke kang gorengan atuh," pesan akun @depok24jam tersebut memberi saran.

Temuan data pribadi peserta vaksin yang dijadikan bungkus gorengan langsung mendapatkan atensi warganet. Sejumlah netizen pun mengeluh dan mengkritik kejadian tersebut.

"Kalau mau buang kertas yang ada data penting kayak gitu mending sobek kecil-kecil dulu sih," komen salah satu netizen. "Panitianya gak ngerti tentang keamanan data mungkin. Kalau di perusahaan udah pasti disimpen data fisik dan nonfisiknya. Kalau sudah lewat waktu langsung dihancurkan fisik datanya. Kalau ini mah mayan dikiloin gitu kali ya," pungkas yang lain.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait