Setelah pernyataan Edy Mulyadi yang menyebut Kalimantan sebagai tempat Jin membuang anak, kini kasus serupa muncul kembali. Adapun sosok yang diduga melakukan penghinaan terhadap Kalimantan adalah Nicho Silalahi.
- Tiara Yola Ade Ramadhanti
- Jumat, 28 Januari 2022 - 13:34 WIB
WowKeren - Belum selesai dengan permasalahan Edy Mulyadi yang diduga melakukan penghinaan terhadap Kalimantan yang menyebutnya sebagai tempat Jin untuk membuang anak. Kini muncul lagi sosok yang disebut juga telah melakukan penghinaan terhadap Kalimantan.
Adapun sosok itu adalah Nicho Silalahi yang diketahui merupakan salah satu pegiat media sosial. Dalam cuitannya di Twitter, Nicho menyebut bahwa perempuan Kalimantan dijual ke Tiongkok. Hal ini lantas memicu amarah publik, khususnya Suku Dayak.
Nicho diketahui menuliskan kata tidak pantas yang dinilai menghina perempuan Kalimantan yang disebutnya dijual ke negara Tiongkok untuk dijadikan budak. Hal ini disampaikannya atas dari salah satu berita mengenai seorang perempuan asal Kalimantan yang dipulangkan oleh polisi dari Tiongkok lantaran mengalami kerja paksa hingga kejahatan seksual.
Saat Hutan ditebang, banjir merendam rumah warga ± sebulan, perempuannya dijual ke China untuk dijadikan budak seks, anak² pada mati tenggelam di bekas galian tambang kalian pada diam," tulis Nicho di Twitter pribadinya, @Nicho_Silalahi, Kamis (27/1). "Tapi saat ada yang mengatakan 'Tempat Jin Buang Anak' kalian demo. Sebenarnya kalian siapa?"
Cuitan Nicho itu sontak menuai kontroversi lantaran dianggap menghina Kalimantan, di mana kasusnya serupa dengan Edy Mulyadi. Sama halnya dengan kasus Edy, cuitan Nicho itu pun memicu amarah dari salah satu Suku Dayak.
Cuitan dari Nicho itu lantas dibalas oleh pemilik akun @PakkatDayak, yang ingin bertemu secara langsung dengannya. Akun tersebut merasa tersinggung dengan cuitan Nicho yang menyebut perempuan Kalimantan dijadikan budak seks.
"Yang DEMO KEMARIN ITU KAMI ALIANSI BORNEO BERSATU. Berarti perempuan yang kau MAKSUD ITU PEREMPUAN PEREMPUAN KAMI DAYAK!! balas akun tersebut terhadap cuitan Nicho, Kamis (27/1). "Ada BUKTI? SEKARANG KAMI ADA DI JAKARTA. BISA KETEMU dan BUKTIKAN ITU @Nicho_Silalahi?"
(wk/tiar)
