Kerugian Susi Air Ditaksir Capai Rp 8,9 M Pasca Diusir dari Malinau, Tak Ada Unsur Politik?
Nasional

Susi Air memperkirakan kerugian mencapai Rp 8,9 miliar buntut pengusira dari bandara RA Bessing Malinau. Pihak Susi Air pun turut menyampaikan rincial soal daftar kerugian dari peristiwa tersebut.

WowKeren - Pengusiran pesawat Susi Air dari Bandara Kolonel RA Bessing Malinau oleh Pemerintah Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara masih terus menjadi sorotan publik. Terkait hal ini, Manajemen PT ASI Pudjiastuti Aviation, induk usaha Susi Air, telah menghitung sejumlah potensi kerugian yang muncul akibat pengusiran tersebut. Kuasa hukum Susi Air, Donal Faiz, menjelaskan potensi kerugian yang akan dialami kliennya mencapai Rp 8,9 miliar.

Potensi-potensi kerugian itu misalnya, kemungkinan adanya pembatalan penerbangan di Massamba, Samarinda, Palangkaraya, dan Malinau yang berlangsung dalam dua pekan. Total kerugian yang ditimbulkan mencapai Rp 4,7 miliar. Faktor lainnya, manajemen harus mengeluarkan ongkos ekstra untuk membayar pilot penerbangan rute-rute tersebut untuk pesawat porter.

Ongkos ini berkaitan dengan terganggunya operasional akibat pesawat Susi Air di Kalimantan tidak lagi memiliki hanggar. Total kerugian menembus Rp 190 juta.
Belum lagi biaya perbaikan pesawat yang rusak akibat pengusiran paksa oleh petugas pemerintah provinsi. Donal mengatakan kerusakan-kerusakan itu saat ini masih terus diinventarisasi.

Sementara itu, Corporate Secretary Susi Air, Nadine Kaiser, mengatakan, Hanggar Malinau merupakan basis perawatan seluruh pesawat milik perusahaannya yang beroperasi di Kalimantan. Dengan adanya masalah ini, praktis seluruh operasional pesawat yang melayani rute Kalimantan akan terdampak.


"Hanggar dan maintenance facility adalah salah satu jantung atau nadi ekosistem penerbangan," kata Nadine.

Bila hanggar tidak bisa digunakan, ia memperkirakan bakal berdampak ke penerbangan perintis oleh perusahaan yang dimiliki Susi Pudjiastuti tersebut dalam 1-2 minggu ke depan.

Susi Pudjiastuti pun turut menyampaikan rasa kecewa dan kesedihan terkait peritiwa pengusiran yang dialami Susi Air. Meski begitu, mantan menteri itu menegaskan bahwa masalah tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan isu politik

"Sebagai pemilih dan saya melihat anak saya (Corporate Secretary Susi Air Nadine Kaiser) struggle, sedih saja, prihatin saja. Jangan sampai berpikir persoalan Susi Air dan penerbangan ada unsur politik. Tidak ada unsur politik di sini," pungkas Susi dalam konferensi pers virtual pada Jumat (4/2).

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait