9 Ribu Anak di Jakarta Jadi Yatim Piatu Gara-gara COVID, Anies Baswedan: Kita Bantu Semua
Instagram/aniesbaswedan
Nasional

Anies Baswedan mengungkap fakta bahwa ada 9 ribu anak Jakarta yang menjadi yatim piatu karena pandemi COVID-19. Anies pun berjanji akan terus memberikan bantuan untuk mereka.

WowKeren - Indonesia sempat mengalami tingkat kematian yang sangat tinggi karena paparan COVID-19 varian Delta di tahun 2021 lalu. Salah satu dampak dari kematian tersebut, banyak anak yang harus kehilangan orangtua mereka dan menjadi yatim piatu.

Bahkan di Jakarta saja, ada 9 ribu lebih anak yang harus menjadi yatim, atau yatim piatu karena orangtunanya meninggal COVID-19. Hal itu diungkap oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

"Ada lebih dari 9.000 anak yang orang tuanya meninggal karena COVID-19. Sembilan ribu anak di Jakarta, yatim atau yatim piatu karena COVID," ungkap Anies di kanal YouTube pribadinya baru-baru ini.

Pihaknya mengetahui data itu lantaran sejak pandemi COVID-19 melanda Indonesia, Pemprov DKI Jakarta selalu terbuka soal data. Termasuk soal kematian dan pelayanan pemakaman COVID-19.


"Jika dulu kita tidak terbuka dengan data, maka hari ini kita tahu berapa jumlah anak yang ditinggal orang tua karena COVID, jika dulu kematian orang tua disembunyikan, maka hari ini kita tidak bisa mengatakan orang tuanya meninggal karena COVID," jelasnya.

Setelah mengetahui data itu, Anies menyebut pihaknya pun langsung menganggarkan bantuan untuk anak yang ditinggal orang tuanya. Anies mengungkap sempat muncul perdebatan soal layak tidaknya anak dari keluarga mampu untuk diberikan bantuan saat melakukan penganggaran.

"Saya katakan kita bantu semua anak, jangan katakan mereka mampu ketika orang tuanya meninggal. Kirimkan pesan kepada setiap keluarganya, Pemprov DKI melindungi setiap anak yang orang tuanya meninggal karena COVID, kita tidak pilih kasih," bebernya.

Anies menjelaskan bahwa bantuan yang diberikan berupa uang senilai Rp 300 ribu per bulan untuk anak berusia di bawah 18 tahun atau remaja berusia 18-22 tahun. Namun dalam pelaksanaannya, ternyata tidak semua keluarga mau menerima bantuan itu.

"Ada 4.345 anak yang menyampaikan membutuhkan atau mau menerima, yang 5 ribu sisanya mengatakan cukup. Kami bersyukur ketika mereka sudah ada yang mengurus dan cukup,"pungkas Anies.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait