Sebelumnya, muncul dugaan kekerasan terhadap warga Wadas pada saat proses pengukuran lahan yang disebut untuk proyek pembangunan Bendungan Bener. Atas hal ini, Komnas HAM pun melakukan penyelidikan.
- Tiara Yola Ade Ramadhanti
- Senin, 21 Februari 2022 - 16:47 WIB
WowKeren - Beberapa waktu lalu, publik menyoroti isu penambangan batuan andesit yang disebut untuk pembangunan proyek Bendungan Bener di Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Hal itu ramai diperbincangkan publik, pasalanya ada dugaan tindak kekerasan yang dilakukan oleh aparat keamanan kepada warga yang menolak proyek tersebut.
Mengenai dugaan kekerasan kepada warga Wadas, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) pun turun tangan. Sebelumnya, Komnas HAM diketahui telah melakukan penyelidikan untuk mendapatkan kebenaran atas dugaan tersebut.
Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara mengatakan bahwa pihaknya akan mengumumkan hasil penyelidikan terkait dengan peristiwa kekerasan di Desa Wadas dalam pekan ini. Meski demikian, ia belum bisa memastikan waktu detailnya. Ia hanya memastikan hasil tersebut segera diterbitkan, pasalnya keterangan dari berbagai pihak sudah terhimpun.
"Minggu ini (hasil penyelidikan Wadas akan dikeluarkan), keterangan sudah semua," tutur Beka epada CNNIndonesia.com, Senin (21/2).
Lebih lanjut, Beka mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih meyusun laporan berdasarkan dari hasil penyelidikan tersebut. Selain itu, ia juga mengaku masih menunggu beberapa dokumen penguat untuk dimasukkan ke dalam laporan. "Kami masih finalisasi laporannya," imbuhnya."
Meski demikian, Beka enggan untuk berkomentar lebih jauh terkait hasil penyelidikan tersebut. Selain itu, ia juga tidak memberikan kepastian apakah hasil temuan awal Komnas HAM terdapat perubahan atau tidak.
Beka menuturkan dalam temuan awal, pihaknya menemukan kekerasan yang dilakukan oleh aparat kepada warga Wadas yang saat itu melakukan pengamanan pengukuran lahan warga untuk tambang batu andesit. Namun hal ini masih berupa temua sementara pencarian fakta dari tim Komnas HAM yang menerjunkan tim ke Desa Wadas terkait dengan peristiwa tersebut pada 8 Februari lalu.
Di sisi lain, TNI-Polri disebut masih berdatangan dan terus masuk ke Desa Wadas. Terkait hal ini, pihak Polda Jawa Tengah telah memberikan penjelasan. Pihaknya berdalih ke Desa Wadas melakukan kegiatan bakti sosial atau baksos.
(wk/tiar)
