Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryono menjelaskan bahwa area di sekitar pabrik kimia milik PT Mitsubishi Chemical Indonesia (MCCI) harus dinetralisir terlebih dahulu karena bahan kimia yang berhamburan.
- Bertilia Puteri
- Rabu, 23 Februari 2022 - 15:45 WIB
WowKeren - Ledakan terjadi di pabrik kimia milik PT Mitsubishi Chemical Indonesia (MCCI), Cilegon, Banten, pada Rabu (23/2) dini hari. Ledakan tersebut menyebabkan hujan abu kimia di area pabrik dan mengakibatkan satu orang mengalami luka-luka.
"Pada dini hari ada informasi dari masyarakat terjadi ledakan di PT MCCI. Awal kepolisian ke sana di pagi hari karena awal kepolisian ke sana itu masih terjadi asap dan semburan itu, sehingga tidak bisa mendekat ke lokasi," ujar Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryono dilansir CNN Indonesia.
Sigit menjelaskan bahwa area di sekitar pabrik harus dinetralisir terlebih dahulu karena bahan kimia yang berhamburan. Baru setelah itu pihak kepolisian dapat melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Sementara satu orang korban luka disebut Sigit tidak mengalami luka yang terlalu fatal. Oleh sebab itu, korban tidak sampai dilarikan ke rumah sakit.
"Sementara korbannya satu orang masih diobservasi, luka-luka," paparnya. "Itu masih dirawat di klinik (perusahaan) karena lukanya tidak terlalu berat."
Menurut Sigit, sumber ledakan tersebut berasal dari pipa yang menghubungkan reaktor ke tabung kristalisator untuk memproduksi bahan bijih plastik di PT MCCI. Meski demikian, pihak kepolisian masih belum bisa memastikan penyebab ledakan tersebut karena masih melakukan penyelidikan.
"Informasi sementara ledakan tersebut terjadi karena adanya pipa, pipa itu menghubungkan tabung reaktor ke tabung kristalistator untuk produk yang diproduksi oleh PT MCCI," papar Sigit. "Produk itu adalah produk bahan untuk membuat bijih plastik nantinya diolah untuk menjadi baju."
Hal senada disampaikan oleh General Affair dan CSR PT MCCI, Reza Maulana. Ledakan di pabrik itu disebut terjadi di bagian pipa reaktor yang mengalami gangguan.
"Iya benar, ada trouble di pipa reaktor sehingga meledak. Saat ini pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan. Untuk pastinya nanti tunggu hasil penyelidikan kepolisian aja," jelas Reza.
(wk/Bert)
