Polisi Sita 24 Ton Minyak Goreng yang Bakal Dijual di Atas HET, 8 Orang Ikut Diamankan
Nasional

Tim dari Polres Metro Jaksel menyita 24 ton minyak goreng yang rencananya bakal dijual melebihi HET. Polisi juga turut mengamankan 8 orang terkait penemuan tersebut.

WowKeren - Kelangkan minyak goreng di pasaran terus menimbulkan masalah baru. Kali ini, Polres Metro Jakarta Selatan menyita 24 ton minyak goreng dari distributor yang rencananya bakal menjual di atas harga eceran tertinggi (HET). Polres Metro Jakarta Selatan pun berhasil mengamankan 8 orang terkait temuan tersebut.

Diketahui, pemerintah telah menetapkan HET minyak goreng Rp 14 ribu per liter. Sedangkan 24 ton minyak goreng yang disita rencananya bakal dijual Rp 17 ribu per liter.

"Saat ini kami mengamankan delapan orang yang saat ini statusnya sedang kami lakukan pemeriksaan," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto dalam keterangannya.

Budhi menyampaikan bahwa pihaknya tidak segan menindak tegas delapan orang tersebut apabila dalam pemeriksaan terbukti ada tindak pidana dalam distribusi minyak goreng. Budhi mengatakan, penyidik juga akan memeriksa petinggi dari distributor dari 24 ton minyak goreng yang disita.


"Kami sedang dalami apakah ada dugaan tindak pidana dalam peristiwa ini. Kalau memang nanti ada, nanti siapa yang harus bertanggung jawab. "Ya tentunya (periksa petinggi distributor) kami sedang dalami dan mendapatkan datanya," tegas Budhi.

Diketahui bahwa sebelumnya jajaran Polres Metro Jakarta Selatan menyita 24 ton minyak goreng yang rencananya bakal dijual di atas eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan. Sejumlah minyak goreng itu disita bersama penangkapan delapan orang di lokasi berbeda, Salah satunya di kawasan Kalibata City, Pancoran Jakarta Selatan, belum lama ini.

"Berdasarkan Permendag itu harga eceran tertinggi Rp 14 ribu Sampai ke hilir (mereka menjual), Rp 17 ribu," ucap Budhi.

Aksi pengungkapan yang dilakukan jajaran reskrim Polres Jaksel menyikapi adanya kelangkaan minyak goreng di kalangan masyarakat. Penyidik kemudian membentuk tim khusus untuk menyelidiki kelangkaan minyak goreng. Hingga kemudikan diketahui adanya produsen baru yang mulai bermain pada bisnis minyak goreng.

"Kami temukan ada pabrikan yang menjual kepada distributor yang menurut mereka baru dalam waktu 2 sampai 3 minggu ini dijadikan distributor dan sebenarnya perusahaan itu bergerak di bidang kosmetik," pungkas Budhi.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru