Melihat situasi dan kondisi di Ukraina yang semakin mencekam akibat serangan dari Rusia, maka pemerintah Indonesia memutuskan untuk mengevakuasi WNI yang ada di sana.
- Tiara Yola Ade Ramadhanti
- Rabu, 02 Maret 2022 - 13:59 WIB
WowKeren - Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menyampaikan telah berhasil mengevakuasi 99 orang Warga Negara Indonesia (WNI) dari Ukraina. Adapun kini mereka tengah berada di Romania dan Polandia.
Dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube Kemenlu, MoFA Indonesia pada Selasa (1/3), Menlu Retno Marsudi mengatakan bahwa jumlah WNI yang berhasil dikeluarkan dari Ukraina imbas invasi Rusia ada 99 orang. Kemudian ada 5 orang Warga Negara Asing (WNA) yang merupakan keluarga dari WNI.
Lebih lanjut, Retno menuturkan bahwa pihaknya juga berencana memulangkan WNI ke Indonesia melalui jalur udara. "Para WNI dan WNA yang sudah berada di dua titik aman tersebut, maka langkah selanjutnya adalah penjemputan dengan pesawat untuk kembali ke Indonesia," ujar Retno.
Retno lantas meminta doa kepada rekan-rekan agar WNI yang dari Ukraina itu bisa selamat sampai tujuan di Tanah Air. Di sisi lain, ia mencatat ada sekitar 13 WNI yang belum dievakuasi.
Adapun alasan belum dievakuasinya 13 WNI tersebut, kata Retno, mereka masih berada di utara Ukraina yakni di Kota Karkiv dan Cenihiv, di mana tengah terjadi pertempuran. Kendati demikian, maka pihak KBRI Kyiv dan Moskow telah memastikan bahwa ke 13 WNI itu dalam keadaan sehat dengan logistik yang cukup.
"Mereka belum dapat dievakuasi mengingat pertempuran darat masih terus terjadi," jelas Retno. "KBRI Kyiv dan Moskow terus melakukan komunikasi dengan mereka. Pemerintah masih terus menunggu saat yang tepat untuk dapat mengevakuasi mereka."
Retno mengungkapkan bahwa sejak awal, pemerintah telah memperhitungkan dalam evakuasi WNI di Ukraina tidak akan berjalan dengan mudah. Evakuasi tersebut dinilai memiliki tingkat komplesitas dan bahaya yang cukup tinggi. Terlebih saat ini pertempuran antara Rusia dengan Ukraina juga masih terus bergulir.
Retno bahkan menyebut kondisi di Ukraina masih sangat dinamis dan berubah cepat. Ia pun menegaskan bahwa dalam proses evakuasi itu, keselamatan WNI menjadi prioritas utama.
"Selain itu terdapat 4 WNI yang memilih untuk tetap tinggal di Ukraina karena alasan keluarga, mereka menikah dengan warga Ukraina," beber Retno.
(wk/tiar)
