Kekesalan Tommy itu menyusul wacana akan dilakukannya 'New Normal', padahal dia melihat banyak pesantren di Indonesia yang belum memenuhi standar kesehatan penanggulangan virus Covid-19 yang terjadi saat ini.
- Dian
- Minggu, 06 Maret 2022 - 22:29 WIB
WowKeren - Tommy Kurniawan adalah salah satu artis yang ikut memperhatikan wacana pemerintah tentang "New Normal". Anggota DPR RI itu berharap kalaupun pemerintah benar-benar menerapkan "New Normal", maka pemerintah harus memberi perhatian lebih kepada pesantren-pesantren di Indonesia.
Tommy Kurniawan memang memiliki fokus lebih pada pesantren, karena menurutnya cukup banyak pesantren di Indonesia yang masih belum memenuhi standar kesehatan penanggulangan virus Covid-19. Oleh karena itu dia pun meminta bantuan pemerintah untuk memberikan dana ke seluruh pesantren.
"Bayangkan, ada 28 ribu pesantren yang di dalamnya terdapat 18 juta santri di seluruh Indonesia. Dan ada 1,5 juta pengajar dan jutaan masyarakat yang menggantungkan kehidupan ekonominya dari lembaga pendidikan ini," kata Tommy Kurniawan. "Sebagian besar sarana dan prasarana di pesantren belum memenuhi standar protokoler kesehatan di pandemik Covid-19. Ini perlu diperhatikan," tegasnya.
Menurut Tommy, perhatian lebih dari pemerintah itu dirasa sangat diperlukan agar santri dan pengajarnya bisa sehat dan terhindar dari virus Covid-19. Meskipun wabah virus masih belum hilang sampai sekarang, tapi Tommy berharap pemerintah bisa membantu memberikan dana agar pesantren-pesantren itu bisa memenuhi standart protokol kesehatan.
"Pemerintah perlu memberikan alokasi anggaran di setiap pesantren untuk memenuhi standarisasi protokol kesehatan. Alat kesehatan, tenaga medis, dan lain sebagainya untuk menjaga kesehatan para santri dan juga pengajar serta pekerja di dalamnya," pungkas Tommy.
"Protap buku kecil di saku saya rasa penting diadakan, agar setiap santri dan pengajar di pesantren bisa terus membawa. Alokasi anggaran APBN dan APBD penting untuk disalurkan ke pesantren selama new normal ini. Saya yakin pemerintah pusat dan daerah akan memperhatikan hal ini," pungkasnya.
(wk/dian)
