Wacana Aturan Pembatasan Penggunaan Subsidi LPG 3 Kg, Apa Manfaat dan Dampaknya?
migas.esdm.go.id
Nasional

Kenaikan harga kebutuhan pokok sehari-hari saat ini terjadi di mana-mana, termasuk elpiji 5 dan 12 kg. Alhasil banyak masyarakat yang memilih pindah menggunakan elpiji 3 kg.

WowKeren - Mulai 27 Februari 2022 lalu, PT Pertamina Petra Niaga diketahui telah menaikkan harga gas elpiji (LPG) non subsidi. Adapun kenaikan harga itu berlaku untuk LPG Bright Gas 5,5 kg dan 12 kg.

Dengan adanya kenaikan harga LPG non subsidi tersebut, banyak masyarakat yang lantas beralih membeli LPG ukuran 3 kg yang merupakan subsidi dari pemerintah. Hal ini diungkapkan oleh salah seorang pedagang gas LPG di Lubang Buaya, Jakarta Timur, Ratna (35).

Ratna mengklaim bahwa saat ini banyak masyarakat yang mencari gas elpiji ukuran 3 kg setelah adanya dua kali kenaikan untuk gas elpiji ukuran 12 kg. Ia mengatakan beberapa pelanggannya yang biasanya membeli gas ukuran 12 kg, kini banyak yang meminta gas ukuran 3 kg dengan volume pembelian meningkat. Sehingga membuat penjualan gas 12 kg menurun.

"Biasanya saya jual seharinya bisa 50 tabung, sekarang bisa 80 sampai 90 tabung, jadi ada peningkatan per harinya," tutur Ratna dalam keterangannya, dilihat pada Jumat (11/3).


Melihat banyaknya masyarakat yang kini beralih ke elpiji 3 kg, maka Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tengah mengkaji perubahan skema subsidi untuk elpiji 3 kg.

Adapun perubahan skema subsidi elpiji 3 kg itu adalah baik dari yang saat ini memakai subsidi terbuka, barang menjadi subsidi tertutup, atau langsung perorangan kepada penerima manfaat. Saat ini, pemerintah disebut sudah mengalokasikan angka subsidi untuk elpiji 3 kg tersebut.

Nantinya, dengan subsidi tersebut, diharapkan melonjaknya harga elpiji di pasar tidak akan berpengaruh terhadap harga elpiji 3 kg di Indonesia. Akan tetapi, dengan menggunakan skema subsidi elpiji tertutup langsung ke penerima manfaat, bisa dimungkinkan harganya akan mengikuti harga pasar yang saat ini sedang mengalami lonjakan.

Dengan begitu, harga elpiji 3 kg murah hanya akan dinikmati oleh masyarakat yang masuk dalam kriteria miskin dan menerima subsidi tersebut. Sementara itu, Plt Kepala Pusat Kebijakan APBN Kemenkeu Wahyu Utomo mengatakan bahwa berdasarkan hasil pembahasan APBN 2022 dengan DPR, disepakati di tahun ini, pemerintah akan melaksanakan transformasi subsidi elpiji 3 kg dari berbasis komoditas atau terbuka menjadi orang atau tertutup.

Kendati demikian, Wahyu mengatakan bahwa pemilihan waktu yang tepat sangat menjadi perhatian pemerintah, sehingga transformasi subsidi elpiji 3 kg itu masih dikaji lebih mendalam. Selama belum ditetapkan pemerintah, subsidi elpiji 3 kg masih berbasis terbuka.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait