Sumur Bor di PLTP Dieng Meledak, Satu Orang Meninggal Dunia Diduga Karena Keracunan Gas
Unsplash/Andy Watkins
Nasional

Warga setempat mengungkapkan bahwa insiden ini terjadi pada Sabtu (12/3) sore. Kala itu, ratusan karyawan PLTP tampak berhamburan keluar dan sebagian besar mengalami sesak napas.

WowKeren - Sebuah sumur bor di Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Geo Dipa di kawasan Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah dilaporkan meledak pada Sabtu (12/3) sore. Insiden ini membuat puluhan karyawan terpaksa dilarikan ke rumah sakit diduga karena mengalami keracunan.

Warga setempat mengungkapkan bahwa insiden ini terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Kala itu, ratusan karyawan PLTP tampak berhamburan keluar dan sebagian besar mengalami sesak napas.

"Tadi sekitar jam 16.30 sore. Kalau saya lihatnya karyawan pada berhamburan keluar dan pada banyak yang sesak napas," ungkap salah seorang warga bernama Yeyen dilansir CNN Indonesia.

Warga lain bernama Puji mencoba untuk mengevakuasi adiknya yang bekerja di Geodipa. Menurutnya, ada tujuh orang yang mengalami sesak napas berat akibat insiden tersebut.

"Tadi saya dapat kabar terus mau jemput menolong adik saya. Ada tadi kalau tujuh orang sesak napas berat," tutur Puji.


Sementara itu, ledakan sumur tersebut juga dilaporkan telah membuat satu orang meninggal dunia. Korban jiwa tersebut diduga meninggal karena kebocoran gas beracun yang terjadi di sumur tersebut.

"Betul mas, tadi kejadian jam 15.30 WIB. Satu orang kritis, satu orang meninggal dunia," ungkap seorang warga bernama Budi Purnomo kepada Tribunnews.

Menurut Budi, sebelumnya ada 10 pekerja yang tengah memperbaiki salah satu bagian dari sumur panas bumi alias geothermal tersebut. Namun semburan gas beracun mendadak muncul dari lokasi tersebut. Para pekerja tersebut kemudian dibawa ke Rumah Sakit Setia Negara.

"Ada 10 pekerja waktu kejadian. Lagi perbaikan, tiba-tiba muncul gas lalu banyak yang tergeletak," paparnya.

Sementara itu, Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto membenarkan adanya satu korban jiwa dalam insiden tersebut. Para korban juga disebutnya telah dilarikan ke rumah sakit.

"Satu meninggal, tujuh dalam perawatan di rumah sakit," tuturnya kepada awak media. "Semua masih didata, saya sendiri masih dalam perjalanan dari Banjarnegara ke Wonosobo."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait