10 Penerbangan Internasional Bakal Mendarat di Bali, Kedatangan Turis Asing Diprediksi Membludak
airport-bali.com
Nasional

Salah satu pelonggaran pembatasan COVID-19 di Indonesia adalah kembali membuka kedatangan turis asing, bahkan uji coba pembebasan karantina di Bali. Namun juga diiringi dengan prokes.

WowKeren - Pemerintah sebelumnya telah menetapkan uji coba pembebasan karantina bagi turis asing atau wisatawan mancanegara (wisman) yang hendak ke Bali. Meski demikian, tentu saja ada sejumlah persyaratan yang mesti dipenuhi, salah satunya adalah sudah divaksin dosis lengkap atau vaksin booster.

Kekinian, disebutkan bahwa sebanyak 10 rute penerbangan internasional akan mendarat di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Adapun penerbangan asing ini diketahui berasal dari negara Turki hingga Dubai.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Novie Riyanto menerangkan empat rute asing itu telah mendapat persetujuan. Sedang enam penerbangan internasional lainnya masih dalam proses.

"Dalam waktu dekat menyusul AirAsia rute Kuala Lumpur-Denpasar dan Batik Air rute Singapura-Denpasar," ujar Novie dalam keterangan resminya, dilihat pada Kamis (17/3).


Enam penerbangan internasional yang masih dalam proses persetujuan adalah Jetstar dengan rute Melbourne-Denpasar, AirAsia rute Singapura-Denpasar, Turkish Airlines rute Istanbul-Denpasar. Kemudian Qantas rute Melbourne-Denpasar, Virgin Australia rute Denpasar, dan Emirates rute Dubai-Denpasar.

Sementara untuk maskapai yang saat ini telah melayani rute penerbangan internasional adalah Garuda Indonesia rute Narita-Denpasar, Singapore Airline rute Singapura-Denpasar, Scoot rute Singapura-Denpasar, dan Jet Asia rute Singapura-Denpasar. Selain itu, ada juga tiga rute penerbangan internasional yang baru akan beroperasi adalah Garuda Indonesia rute Sidney-Denpasar, KLM rute Singapura-Denpasar, dan Malaysia Airlines rute Kualalumpur-Denpasar.

Novie menerangkan bahwa Kemenhub menyatakan secara umum Bandara I Gusti Ngurah Rai telah siap untuk menerima kedatangan internasional, baik dari sisi fasilitas maupun kapasitas. Adapun alur kedatangan internasional mencakup beberapa tahapan, mulai dari pemeriksaan dokumen kesehatan hingga keimigrasian.

Lebih lanjut, Novie menerangkan untuk menghindari kerumunan pada saat pengisian Electronic Costum Declaration (EDC), maka area Bea Cukai akan memperluas cakupan wifi-nya. Ia pun mengingatkan peningkatan jumlah kedatangan internasional tentunya harus sejalan dengan protokol kesehatan (prokes) yang berlaku, mulai dari pre-flight hingga post flight.

Sehingga masing-masing stakeholder penerbangan harus mengawasi dan melakukan pengecekan pelaksanaannya di bandara. Selain dokumen kesehatan, wisman juga harus menyiapkan bukti konfirmasi pemesanan dan pembayaran paket wisata/penginapan minimal empat hari di Bali, visa kunjungan atau izin masuk sesuai ketentuan peraturan perundangan, dan bukti kepemilikan asuransi kesehatan minilam 20 ribu SGD setara dengan Rp211,2 juta.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru