Carut Marut Aturan Minyak Goreng, Begini Kiprah Muhammad Lutfi Sempat jadi Mendag 2 Kali
kemendag.go.id
Nasional

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi sempat meminta maaf karena pihaknya belum mampu menangani permasalahan minyak goreng. Ia menduga kelangkaan minyak goreng sempat terjadi salah satunya karena mafia.

WowKeren - Permasalahan minyak goreng belakangan ini membuat banyak warga mengeluh. Stok minyak goreng sempat langka usai pemerintah menetapkan harga eceran tertinggi (HET). Kini, pemerintah mencabut HET dan stok minyak goreng mulai melimpah namun warga mengeluhkan harga yang mahal.

Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi bahkan sempat meminta maaf karena pihaknya belum mampu menangani permasalahan minyak goreng. Lutfi menduga kelangkaan minyak goreng sempat terjadi salah satunya karena mafia dan spekulan yang mengambil keuntungan sehingga kebijakan yang dibuat Kemendag tidak efektif.

"Dengan permohonan maaf Kementerian Perdagangan tidak dapat mengontrol karena ini sifat manusia yang rakus dan jahat," ujar Lutfi dalam rapat bersama Komisi VI DPR RI pada Kamis (17/3).

Nama Lutfi memang belakangan ramai disorot di tengah kisruh minyak goreng ini. Lantas, bagaimana sebenarnya kiprah Lutfi hingga kini berhadapan dengan kisruh minyak goreng sebagai Mendag?

Lutfi yang merupakan lulusan Purdue University, West Lafayette, Indiana, Amerika Serikat tersebut memulai kariernya sebagai seorang pengusaha. Bersama Erick Thohir dan Wishnu Wardhana, Lutfi mendirikan perusahaan Mahaka Group yang bergerak di bidang pertambangan, keuangan, dan media.


Sukses dalam mengelola bisnisnya, Lutfi lantas dipercaya untuk menjadi Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia untuk Jakarta Raya (HIPMI JAYA) periode 1998-2001. Ia juga sempat dinobatkan sebagai salah satu Young Global Leaders oleh World Economic Forum pada tahun 2008.

Selain berprestasi sebagai pengusaha, Lutfi juga sudah berpengalaman di dunia pemerintahan. Lutfi tercatat sudah dua kali menjabat sebagai Mendag dan satu kali sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menunjuk Lutfi sebagai Kepala BKPM pada tahun 2005 silam. Kala itu, Lutfi yang baru berusia 36 tahun menjadi Kepala BKPM termuda di Indonesia.

Pada 14 Februari 2014, Lutfi ditunjuk Presiden SBY sebagai Mendag Kabinet Bersatu II. Kala itu, Lutfi menggantikan Gita Wirjawan yang mundur dari kursi Mendag karena ingin fokus ke politik.

Kemudian, Lutfi kembali diangkat menjadi Mendag di era Presiden Joko Widodo pada tahun 2020. Jokowi mengumumkan pengangkatan Lutfi sebagai Mendag pada 22 Desember 2020 menggantikan Agus Suparmanto yang terkena reshuffle.

Tak hanya berpengalaman di kabinet pemerintahan, Lutfi juga pernah dua kali menjadi duta besar. Ia ditunjuk Presiden SBY sebagai Duta Besar Indonesia untuk Jepang dan Federasi Mikronesia pada 2010 lalu. Lutfi kemudian ditunjuk sebagai Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat pada 14 September 2020 sebelum akhirnya berpindah ke kursi Mendag.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait