5 Desa di Kalimantan Timur Terendam Banjir, Ngeri Banget Ada Ancaman Buaya
bnpb.go.id
Nasional

Banjir tersebut disebabkan oleh hujan deras dengan intensitas curah hujan tinggi. Adapun lokasi banjir tersebut juga tidak jauh dari muara yang merupakan habitat para buaya.

WowKeren - Sebagian wilayah di Indonesia hingga saat ini diketahui masih kerap diguyur hujan deras dengan intensitas tinggi yang menyebabkan banjir. Seperti yang terjadi baru-baru ini di lima desa Kecamatan Sangatta, Kutai Timur, Kalimantan Timur (Kaltim).

Namun pada banjir di lima desa Kaltim itu berbeda dari banjir pada umumnya. Banjir yang terjadi di lima desa tersebut diketahui ada ancaman buaya. Sehingga warga diminta untuk waspada karena ada buaya masuk ke pemukiman warga saat banjir.

Berdasarkan informasi dari detikSulsel, yang dilihat pada Senin (21/3), banjir tersebut terjadi setelah hujan deras mengguyur sejak Jumat (18/3) malam hingga Sabtu (19/3) dini hari. Hujan deras semalaman ini pun menyebabkan longsor yang membuat jalan penghubung Kota Bontang dan Kutim di kilometer 20 terputus, tepatnya di antara Pos Pertamina dengan Balai TNK.

Bencana alam yang dihadapi oleh warga Kaltim itu bak peribahasa sudah jatuh tertimpa tangga. Di mana sudah dilanda banjir, terancam juga dengan buaya yang memasuki pemukiman warga.


Atas ancaman bahaya buaya tersebut, BKSDA Kaltim lantas meminta kepada seluruh warga untuk berhati-hati saat beraktivitas di tengah kondisi banjir. "Saya berharap warga harus hati-hati saat banjir ini, soalnya Sangatta sangat dekat dengan habitat buaya," ujar Fungsional PEH BKSDA Kaltim, Witono.

"Saya enggak bisa pastikan pasnya berapa, karena Sungai Sangatta sangat dekat dengan muara laut dan habitat buaya," papar Witono. "Kalau ratusan, bisa jadi karena buaya induk dengan panjang 2,5 meter bisa bertelur dari 60 sampai 80 butir untuk sekali bertelur."

Sebelumnya, seekor buaya di Kutim juga sempat muncul saat warga sedang memancing di pinggir sungai. Buaya tersebut diketahui berukuran 4 meter, kemudian dievakuasi menggunakan jaring.

"Informasi awal dari petugas yang mendapat laporan dari warga yang sedang mancing, dari situ tim yang berjumlah 10 orang bergerak ke lokasi untuk melakukan evakuasi," terang Koordinator Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kota Bontang, Rudi Kuncoro kepada detikcom, Minggu (20/3).

Namun kini buaya tersebut telah dievakuasi pada Minggu (20/3) malam. Rusdi mengungkapkan dalam evakuasi buaya itu tidak menemukan kendala lantaran berada di dalam selokan kecil, peralatan dan pencahayaan pun memadahi.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait