Zaskia Adya Mecca bagikan kenangan masa kecilnya yang sempat alami kekerasan. Ia pernah mendapatkan perlakuan sekeras ini dari sang ibundanya saat duduki bangku 3 SD hingga membuat Zaskia tak bisa melupakan. Apa itu?
- devikireina
- Minggu, 27 Maret 2022 - 20:56 WIB
WowKeren - Aktris cantik yang juga merupakan istri dari sutradara kondang Hanung Bramantyo, Zaskia Adya Mecca baru-baru ini menjadi sorotan publik. Sebelumnya, Zaskia dikenal sebagai salah satu publik figur yang banyak berikan edukasi soal pengasuhan anak.
Mengingat ia dan Hanung dikaruniai lima orang anak sehingga Zaskia punya banyak pengalaman dalam parenting. Tak dipungkiri Zaskia juga banyak belajar dari masa lalu kala mendidik putra-putrinya.
Salah satu hal yang diterapkan oleh Zaskia yakni tak berbuat kasar pada anak meski perasaan sedang tak bisa dikendalikan alias emosi berat. Pasalnya, Zaskia pernah merasakan hal tak menyenangkan kala duduk di bangku kelas 3 SD.
Tak disangka, sang ibunda pernah melakukan kekerasan pada dirinya hanya karena hal sepele. "Mamaku pernah marah banget sama aku waktu aku SD kelas 3. Itu aku diseret kepalanya, rambut ya. AKu dijambak, mama nyeret aku dari satu ruang TV sampai ke ruang depan, wah itu aku nangisnya luar biasa. Kalau nggak salah cuma gara-gara makanan, aku nggak mau makan, diemut mama marah." cerita Zaskia.
Lebih lanjut, Zaskia menceritakan bahwa dirinya sempat menanyakan kejadian itu pada sang ibunda beberapa waktu lalu. Hanya saja sang ibunda merasa tak ingat. "Aku nanya sama mama 3 tahun yang lalu 'Ma, inget nggak ma dulu pernah jambak Ia (panggilan Zaskia) narik dari depan TV sampai ke ini?' 'Masa sih Ia, kapan? Nggak Ia mama nggak inget'," sambung Zaskia.
Padahal sampai detik ini, Zaskia masih merekam semua kejadian tersebut. "Ia masih ingat semua kejadiannya, masih inget rasanya, Ia masih inget sakitnya, dan Ia masih inget nangisnya," jelasnya lagi.
Sang ibunda pun akhirnyaa meminta maaf pada Zaskia. Dan diakui oleh ibu lima anak tersebut bahwa dirinya sudah memaafkan namun pengalaman itu dijadikan pembelajaran baru olehnya. "Aku sudah maafin cuma hal seperti ini menjadi pembelajaran buat aku. Jangan sampai kita jadi orangtua kita keluarin marah, emosi kita semua pasti ilang 5 menit atau paling lama sejam emosi ilang. Tapi luka di anak itu bisa jadi nggak ilang sampai dewasa," pungkasnya.
(wk/devi)
