Megawati Buka Suara Usai Pernyataan Soal Minyak Goreng Ramai Kritik: Saya Pernah Jadi Rakyat Biasa
Instagram/presidenmegawati
Nasional

Megawati Soekarnoputri akhirnya memberikan klarifikasi soal pernyataannya terkait masalah kelangkaan minyak goreng yang dinilai tak menunjukkan empati pada rakyat.

WowKeren - Megawati Soekarnoputri beberapa waktu lalu sukses memicu kritik dari publik Tanah Air lantaran pernyataannya terkait kelangkaan minyak goreng. Pernyataan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu dinilai tidak berempati kepada masyarakat yang tengah menghadapi kelangkaan minyak goreng.

Megawati pun akhirnya menanggapi kritik yang dilontarkan publik tersebut. Ia menjelaskan bahwa pernyataan tersebut dimaksudkan agar para ibu-ibu dapat memastikan asupan gizi anak dan keluarganya. Sedangkan masakan yang digoreng dinilainya tak cukup untuk memenuhi gizi masyarakat, tetapi bukan maksudnya untuk melarang masyarakat menggunakan minyak goreng.

"Ketika saya hanya dibilang seorang pemimpin yang katanya mengatakan untuk wong cilik, tapi seperti tidak empati terhadap masalah minyak, bukannya demikian. Karena saya ingin menerangkan kembali bahwa makanan itu harus bermanfaat bagi siapa? Bagi kita dan keturunan kita," ujar Megawati dalam acara Demo Memasak tanpa Minyak Goreng, Senin (28/3).

Megawati juga menegaskan bahwa dirinya pernah menjadi rakyat biasa. Saat itu, ia harus mencari pengganti lain dari susu untuk anaknya yang masih kecil.


"Saya pernah menjadi rakyat biasa setelah ayah saya dilengserkan, jadi ketika mungkin membeli antara susu, apa yang harus bisa dibuat menjadi vitamin pengganti susu. Apa yang saya lakukan? Saya suruh anak-anak saya, saya rebuskan kacang hijau tiap hari minum," tutur Megawati.

Meski begitu, bukan berarti pernyataan tersebut dimaksudkan Megawati untuk melarang masyarakat menggunakan minyak goreng. Megawati hanya mencoba memberikan informaasi bahwa ada alternatif komoditas pangan untuk membuat asupan gizi generasi muda tercukupi.

"Jangan dimatikan ibu-ibu itu seperti itu hak saya memakai minyak goreng, terserah, terserah, saya tidak melarang. Tetapi merasa saya sangat prihatin, kata prihatin itu kalau anak-anak sampean tidak sehat lahir batin, tidak cerdas," ujar salah satu mantan presiden Republik Indonesia itu.

"Saya sampai suka bilang waktu Pak Jokowi bilang kita akan menjadi Indonesia emas tahun 2045, kenapa beliau sampai menugasi masalah stunting, beliau sendiri sudah mengatakan ada penurunan. Saya mengatakan kepada beliau, 'Pak jangan nyenengin dulu ada penurunan. Kalau saya stunting anemia harus nol', itu target saya bilang, berarti itu kita bisa masuk ke Indonesia Emas," pungkas Megawati.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait