
Satgas penanggulangan COVID-19 mengakui ada sejumlah kelonggaran atau relaksasi selama Ramadan dan Idul Fitri mendatang. Salah satunya adalah soal kegiatan buka bersama.
- Amelia Nur Fatimah
- Selasa, 29 Maret 2022 - 17:37 WIB
WowKeren - Ramadan tahun ini pemerintah Indonesia sudah mulai melonggarkan kembali sejumlah kegiatan. Salah satunya adalah kegiatan buka bersama yang menjadi salah satu agenda favorit selama bulan Ramadan sebelum pandemi COVID-19. Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 pun mengakui perayaan keagamaan Ramadan dan Idulfitri tahun ini akan mengalami banyak relaksasi setelah dua tahun sebelumnya masih dilakukan pengetatan aturan.
Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito menambahkan sejumlah relaksasi itu bukan berarti pemerintah sudah abai terhadap protokol kesehatan (prokes) COVID-19. Ia kemudian mencontohkan, pemerintah mengizinkan kegiatan buka bersama asal benar-benar mengadaptasi prokes COVID-19.
"Kalau buka puasa bersama ya sebaiknya dijaga jarak yang cukup dan tidak usah berbicara pada saat kita makan. Ini hal-hal prinsip kebersihan, dan jangan lupa cuci tangan sebelum makan supaya betul-betul kita bersih dan sehat," ujar Wiku dikutip di kanal YouTube FMB9ID_IKP, Selasa (29/3).
Dalam hal ibadah berjamaah seperti salat wajib dan tarawih, Wiku meminta agar masyarakat benar-benar memakai masker dan berupaya menjaga jarak. Selain itu, masyarakat diminta tidak berdiam diri terlalu lama di masjid apabila kondisi jemaah cukup penuh.
Wiku menyebut bahwa pemerintah juga sudah berupaya memodifikasi sejumlah aturan pelaksanaan ibadah keagamaan selama dua tahun terakhir. Ia yakin jika kasus COVID-19 tidak akan menunjukkan tren kenaikan secara signifikan apabila pemerintah dan masyarakat bisa bersinergi menegakkan prokes COVID-19 di lingkungan masing-masing.
"Tahun ini kita mencoba untuk melakukan secara normal seperti dulu, tetapi prokes tetap harus dijaga, dulu kan ada syaratnya. Jadi tidak apa-apa kita berinteraksi seperti dulu tapi dengan kehati-hatian," pungkas Wiku.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) diketahui sempat menyampaikan larangan bagi pejabat dan aparatur sipil negara (ASN) untuk menggelar acara buka bersama sepanjang bulan Ramadan tahun ini. Ia juga melarang pejabat dan ASN melaksanakan open house.
Jokowi mengatakan tren penularan kasus COVID-19 mengalami perbaikan beberapa waktu terakhir. Namun, ia meminta seluruh masyarakat tak mengendurkan penerapan protokol kesehatan.
(wk/amel)