DPR RI Heran Harga Vaksin COVID-19 Bio Farma Lebih Mahal Dibanding Pfizer, Ini Kata Kemenkes
Nasional

Vaksin COVID-19 Pfizer tercatat memiliki efikasi di atas 90 persen. Sedangkan Vaksin COVID-19 produksi Bio Farma yang diproduksi dari bahan baku Sinovac memiliki efikasi 65 persen.

WowKeren - Pfizer memiliki produk Vaksin COVID-19 yang efikasinya merupakan salah satu yang tertinggi, yakni di atas 90 persen. Vaksin COVID-19 Pfizer ini telah digunakan oleh banyak negara, termasuk Indonesia.

Kekinian, harga Vaksin COVID-19 Pfizer ini dibandingkan dengan harga Vaksin COVID-19 Bio Farma. Diketahui, Vaksin COVID-19 Bio Farma yang diproduksi Indonesia memiliki bahan baku dari Sinovac dengan efikasi 65 persen. Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay mempertanyakan mengapa harga Vaksin COVID-19 Pfizer justru bisa lebih murah dibanding produk dalam negeri.

"Ini kan ada yang murah nih misalnya Bapak Ibu ya yang agak murah itu kan Pfizer ini Rp 97.875 harganya. Kenapa kita beli yang vaksinnya diadakan oleh Bio Farma dengan harga Rp 132.000," tutur Saleh dalam Rapat Komisi IX DPR RI. "Logikanya kan lebih murah yang Pfizer gitu sementara efikasinya menurut yang kita dapatkan informasi dari BPOM lebih bagus Pfizer. Ini betul enggak sih kita kan sudah panggil."


Hal senada juga disampaikan oleh anggota Komisi IX DPR RI lainnya, Putih Sari. Ia mempertanyakan kenapa harga Vaksin COVID-19 produksi Bio Farma lebih mahal dibanding produk luar negeri.

"Yang menggelitik saya justru vaksin yang diproduksi oleh PT Bio Farma nih, kenapa harganya cukup mahal hampir dua kali lipat ya bisa mencapai Rp 132.000 nah ini kenapa bisa seperti ini ya," ujarnya. "Mengapa harga vaksin Bio Farma yang dalam negeri ya bisa kita bilang seperti itu, justru lebih mahal dibandingkan dengan yang memang dari luar negeri."

Pihak Kementerian Kesehatan lantas menanggapi pertanyaan para anggota Komisi IX DPR RI. Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan RI, Lucia Rizka Andalusia, menjelaskan bahwa penentuan harga vaksin merupakan hasil review dari badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

"Menyambung dengan pertanyaan Pak Saleh terkait dengan penentuan harga vaksin, penentuan harga yang dilakukan berdasarkan hasil review BPKP atas usulan struktur harga vaksin dari PT Bio Farma," jelasnya. "Kemudian ke Menteri Kesehatan menetapkan margin yang akan diberikan kepada PT Bio Farma atau penugasan pengadaan vaksin dan selanjutnya harga vaksin yang sudah termasuk dengan margin tersebut akan ditetapkan dengan SK Menteri Kesehatan."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait