Heboh Video Remaja Sabet Parang ke Pengendara Motor di Semarang, Polisi Sebut Bukan Klitih
Twitter/zoelfick
Nasional

Pihak kepolisian telah menangkap tiga remaja yang merupakan komplotan pelaku serangan tersebut. Peristiwa itu terjadi di Semarang, Jawa Tengah, pada 3 April 2022 pukul 01.00 WIB

WowKeren - Sebuah rekaman CCTV yang meresahkan beredar di media sosial. Video itu menampilkan dua orang pengendara sepeda motor diserang oleh sejumlah remaja yang membawa senjata tajam.

Dalam keterangannya, aksi tersebut disebut-sebut sebagai klitih dan terjadi di Semarang, Jawa Tengah. "Klitih merembet sampai Semarang. Nggak ditindak cepat, bisa-bisa jadi tren nasional," cuit jurnalis Zulfikar Akbar yang turut membagikan video tersebut.

Serangan di Semarang

Twitter/@zoelfick

Kekinian, pihak kepolisian telah menangkap tiga remaja yang merupakan komplotan pelaku serangan tersebut. "Peristiwa terjadi tanggal 3 April 2022 pukul 01.00 WIB, hari pertama sahur. Kami amankan MHS (17), GAP (17), dan AK (17)," ungkap Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan dalam jumpa pers pada Selasa (5/4).

Menurut Donny, awalnya tiga orang itu dihubungi oleh temannya yang berinisial R. Menurut R, ada tantangan dari Kampung Karang Kimpul dan mereka diminta untuk berkumpul di rel kereta Tanggung Rejo.

"Tapi mereka justru menyerang pengendara yang baru saja keluar dari SPBU yang tidak mereka kenal," papar Donny.


Lebih lanjut, Donny mengungkapkan bahwa kelompok pelaku sebenarnya terdiri dari sekitar 10 orang. Pihak kepolisian masih mencari para pelaku lain, termasuk aktor utama yang menyabetkan parang ke pengendara sepeda motor.

"Sebenarnya (komplotan pelaku) tidak hanya tiga orang ini," jelasnya.

Beruntung tidak ada korban jiw dalam kejadian tersebut. Pengendara motor yang disabet parang dalam video itu rupanya berhasil menghindar. Meski demikian, identitas korban masih belum diketahui karena belum ada yang melapor ke polisi.

"Untuk tidak pidana akan dilakukan restorative justice. Belum ada korban. Tapi kita beri efek jera. Ada camat dan lurah juga yang dilibatkan," paparnya. "Itu pengendara yang disabet tidak kena. Dan sampai saat ini belum ada yang melapor sebagai korban."

Selain itu, Donny juga menegaskan bahwa aksi remaja di Semarang itu bukanlah klitih. "Beda, beda, bukan klitih ini," kata Donny.

Sementara itu, Kapolres Gayamsari Kompol Hengky Prasetyo mengatakan bahwa aksi anarkis yang dilakukan oleh kelompok remaja ini dipicu oleh adanya aksi saling tantang. Ia juga menegaskan bahwa polisi akan tetap mencari para pelaku yang terlibat di video viral tersebut.

"Anak ini main HP tantang-tantangan seperti itu dan sering terjadi. Karena mungkin sedang mencari jati diri tapi caranya tidak betul sehingga terjadilah," tukasnya.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait