
Adapun pertemuan tersebut merupakan Konvensi Nasional Pendeta Toraja yang bakal digelar pada 16-19 Mei 2022 mendatang. Para pendeta bahkan juga berencana mengundang Menag.
- Tiara Yola Ade Ramadhanti
- Rabu, 06 April 2022 - 16:58 WIB
WowKeren - Para pendeta Toraja diketahui akan menggelar pertemuan yakni Konvensi Nasional Pendeta Toraja pada 16-19 Mei 2022 mendatang. Pada pertemuan ini, ada yang hal menarik perhatian, lantaran di gelar di Asrama Haji Makassar.
Terkait dengan pemilihan tempat tersebut, Ketua Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja Pendeta Alfred Yohanes Rantedatu Anggui mengatakan bahwa lokasi itu dipilih untuk menyampaikan pesan kerukunan antarumat beragama. Maka dari itu, Alfred sengaja sowan ke Kementerian Agama (Kemenag) untuk mengutarakan keinginannya tersebut pada Selasa (5/4) kemarin.
Selain itu, Alfred menuturkan bahwa pihaknya juga berencana untuk mengundang Menag Yaqut Cholil Qoumas untuk membuka konvensi nasional pada 16-19 Mei 2022 mendatang. "Kami memilih Kompleks Asrama Haji Kota Makassar sebagai pesan damai dan persahabatan dengan semua agama," ujar Alfred dalam keterangan resmi melalui laman Kemenag, Selasa (5/4).
Lebih lanjut, Alfred menambahkan apabila para pendeta berkumpul di asrama haji dengan niat menjalankan kegiatan yang baik, kesan perdamaian antarumat beragamanya lebih terasa. Selain itu, ia menuturkan bahwa kehadiran Menag Yaqut sangat diharapkan untuk memberikan ceramah kepada pendeta untuk menjaga kebhinekaan.
Terkait dengan niat dari Alfred tersebut, pihak Kemenag pun buka suara. Staf Khusus Menag, Abdul Rochman mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik niat dari para pendeta yang ingin mengundang Yaqut dalam Konvensi Nasional di Asrama Haji Makassar pada 16-19 Mei mendatang.
Abdul menilai gelaran pertemuan para pendeta Toraja di Asrama Haji Makassar itu akan memperkuat kerukunan dan toleransi antarumat beragama. Menurutnya, hal itu sudah menjadi komitmen Kemenag untuk terus menjaga dan melayani kegiatan seluruh umat beragama.
Tidak hanya itu, Abdul pun menyampaikan pesan agar konvensi nasional yang akan berjalan tetap memperhatikan protokol kesehatan (prokes) mengingat Indonesia saat ini masih dilanda COVID-19. "Entah bagaimana kebijakan pemerintah dalam penanganan pandemi COVID-19 paska lebaran nanti, yang jelas kita musti bersiap-siap dan berjaga-jaga saja," jelas Abdul.
(wk/tiar)