
Dosen Universitas Indonesia Ade Armando memang ikut turun ke Gedung DPR RI. Namun ia mengaku tidak berniat ikut demo, melainkan hanya mendukung aspirasi mahasiswa dalam aksi tersebut.
- Senin, 11 April 2022 - 17:06 WIB
WowKeren - Pegiat media sosial Ade Armando ikut turun ke jalan dalam aksi unjuk rasa mahasiswa di depan Gedung DPR RI pada Senin (11/4) hari ini. Ade mengaku tidak berniat ikut demo, namun ia mengaku mendukung aspirasi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) untuk menolak isu perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan Pemilu 2024.
Kekinian, beredar foto Ade dalam kondisi babak belur. Dalam foto yang beredar, Ade tampak mengenakan kaos hitam dan dibopong oleh polisi ke dalam pos Pamdal DPR. Wajah dosen Universitas Indonesia tersebut juga tampak bonyok dan berdarah.
Selain itu, Ade juga sudah berada dalam kondisi tanpa celana. Ia tampak nyaris tak bisa membuka mata akibat lebam.
Melansir Bisnis, massa sempat mencoba memprovokasi para mahasiswa, Ade yang berad di tengah-tengah massa tiba-tiba dipukuli tanpa perlindungan.
Tak hanya dipukuli, Ade juga disebut kena tendang massa. Pihak Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS) dilaporkan kewalahan dan menjadi bulan-bulanan massa.
"Bunuh, bunuh Ade Armando," demikian teriakan massa tersebut.
Pada saat kejadian, aparat kepolisian tampak berfokus kepada keamanan anggota DPR RI yang menemui mahasiswa sehingga tidak ada yang mengamankan Ade. Masih belum diketahui siapa pihak yang melakukan pengeroyokan terhadap Ade dalam aksi unjuk rasa tersebut.
Pihak kepolisian kini telah menangkap pelaku pemukulan Ade. Namun polisi belum mengungkapkan berapa jumlah pelaku yang ditangkap terkait pengeroyokan tersebut.
"Sudah beberapa kita amankan, saya belum bisa sampaikan secara detail," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombez E Zulpan.
Zulpan sendiri masih belum bisa menjelaskan secara detail mengenai kondisi Ade pasca insiden pengeroyokan tersebut. Namun Ade yang merupakan Ketua PIS tersebut telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
"Iya tadi petugas kepolisian yang menyelamatkannya memberikan bantuan, saya belum tahu dibawa ke mana," tukasnya.
(wk/Indr)