Anggota KPU-Bawaslu Resmi Dilantik, Jokowi Minta Langsung 'Tancap Gas' Siapkan Pemilu 2024
presidenri.go.id
Nasional

Menurut Jokowi, Pemilu 2024 telah dipastikan tanggal pelaksanaannya sehingga tak mungkin ditunda. Tahapan Pemilu bahkan sudah dimulai pada pertengahan tahun 2022 ini.

WowKeren - Presiden Joko Widodo melantik anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Masa Jabatan Tahun 2022-2027 pada Selasa (12/4) hari ini. Pelantikan digelar di Istana Negara, Jakarta.

Adapun pelantikan ini berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 33/P Tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Komisi Pemilihan Umum serta Keputusan Presiden RI Nomor 34/P Tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum. Keppres tersebut ditetapkan di Jakarta tanggal 21 Maret 2022.

Komisioner KPU Hasyim Asy'ari resmi menjadi Ketua KPU periode 2022-2027. Sedangkan Rahmat Bagja terpilih menjadi Ketua Bawaslu RI periode 2022-2027.

Jokowi sendiri meminta agar anggota KPU dan Bawaslu yang baru dilantik untuk langsung bekerja. Sang Presiden sebelumnya telah memastikan bahwa Pemilu dan Pilkada serentak tetap digelar pada tahun 2024 sesuai jadwal.


"Saya harapkan anggota KPU dan Bawaslu yang baru saja saya lantik dapat segera bekerja, dapat segera tancap gas," ujar Jokowi. "Langsung berkoordinasi dengan DPR dan pemerintah menjalankan tugas dan kewenangannya untuk mempersiapkan Pemilu dan Pilkada serentak sesuai dengan tahapan yang sudah ditentukan pada tahun 2024."

Menurut Jokowi, Pemilu 2024 telah dipastikan tanggal pelaksanaannya sehingga tak mungkin ditunda. Tahapan Pemilu bahkan sudah dimulai pada pertengahan tahun 2022 ini.

"Tahapan awal akan dimulai pada 14 Juni 2022. Ini penting dilakukan karena untuk pertama kalinya kita akan menyelenggarakan Pileg, Pilpres dan Pilkada dalam tahun yang sama," papar Jokowi. "Sehingga KPU dan Bawaslu harus segera mempersiapkan semuanya secara detail dan matang menjaga agar kualitas demokrasi tetap terjaga."

Selain itu, Jokowi juga meminta KPU untuk turut serta meningkatkan pendidikan politik di kalangan masyarakat. Ia tidak ingin masyarakat terprovokasi oleh isu politik identitas.

"Jangan lagi membuat masyarakat terprovokasi oleh isu-isu politik identitas. Kita ajak masyarakat menyambut pemilu dengan gembira sebagai pesta demokrasi rakyat," tukasnya.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru