Abdul Manaf Tak Terlibat, Polisi Beri Klarifikasi Usai Salah Identifikasi Pengeroyok Ade Armando
Nasional

Polisi berhasil menemukan Abdul Manaf yang disebut-sebut sebagai salah satu pengeroyok Ade. Namun berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, Abdul Manaf dipastikan tak terlibat dalam insiden pengeroyokan tersebut.

WowKeren - Pihak kepolisian mengakui ada kesalahan dalam indentifikasi pengeroyok pegiat media sosial Ade Armando. Sebagai informasi, Polda Metro Jaya telah menetapkan enam orang sebagai tersangka pengeroyokan Ade pada 12 April 2022, antara lain Abdul Latip, Dhia Ul Haq, Try Setia Budi Purwanto, Abdul Manaf, Komarudin, dan Ade Purnama.

Kekinian, polisi berhasil menemukan Abdul Manaf yang disebut-sebut sebagai salah satu pengeroyok Ade. Namun berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, Abdul Manaf dipastikan tak terlibat dalam insiden pengeroyokan tersebut.

"Sekarang tim kita sudah ketemu sama Abdul Manaf di Karawang. Dilakukan pemeriksaan dan pendalaman di sana, ternyata Abdul Manaf bisa dipastikan tidak terlibat dalam pemukulan dan pengeroyokan itu," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Zulpan kepada detikcom, Rabu (13/4).

Menurut Zulpan, Abdul Manaf memiliki alibi kuat yang dapat dipertanggungjawabkan. "Dia memiliki alibi, dia tidak berada di Jakarta pada saat itu, tapi sedang di Karawang," ungkapnya.


Adapun Abdul Manaf awalnya disebut sebagai salah satu pengeroyok Ade Armando karena namanya muncul dalan pengenalan identifikasi dengan teknologi face recognition milik Polri. Hasil face recognition terhadap seseorang bertopi di lokasi kejadian memiliki kecocokan wajah 70 persen dengan Abdul Manaf.

""Memang dari face recognition yang kita miliki, tingkat kecocokan itu terhadap Abdul Manaf ini 70 persen, karena pada saat itu dia pakai topi tertutup dan sebagainya," terangnya. "Kita sudah cek dengan berbagai investigasi yang kita lakukan, yang bersangkutan bisa dipastikan pada saat itu, pada tanggal itu, pada jam itu ada di Karawang dan tidak ada di Jakarta. Jadi terbantahkan keterlibatan Abdul Manaf."

Sebelumnya, polisi juga salah mengidentifikasi Try Setia Budi Purwanto, warga Kelurahan Lembasung, Kecamatan Blambangan Umpu, Kabupaten Way Kanan, Lampung, sebagai salah satu pelaku dalam pengeroyokan Ade. Try dilaporkan berada di kediamannya kala aksi demo 11 April berlangsung. Kepala Kampung Lembasung, Helmi Ibrahim, menyatakan bahwa Try tidak pernah pergi kemana-mana selama dua tahun belakangan.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesna. Teddy mengungkapkan bahwa pihaknya telah memeriksa Try di kediamannya dan menemukan bahwa ia tidak ikut berdemonstrasi.

"Sudah kita periksa yang bersangkutan (Try Setia Budi Purwanto) dan saksi bahwa benar yang bersangkutan kemarin berada di Way Kanan seharian," jelas Teddy dilansir Lampung Geh, Selasa (12/4).

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru